Kaur Pembangunan Desa Tunbaun Laporkan Beberapa Oknum Pengeroyokan ke Polres Kupang

Ilustrasi

Amarasi-InfoNTT.com,- Menindaklanjuti maklumat Kapolri tentang hari libur Natal dan juga tahun baru serta hasil rapat kecamatan dan juga di tingkat desa terkait pencegahan covid-19, maka pemerintah Desa Tunbaun melakukan pengamanan lokasi yang menjadi titik keramaian setiap tahunnya.

Namun hal yang tidak diduga terjadi, Kaur Pembangunan Desa Tunbaun, Melkiades T. Nitti mendapat penganiayaan dari masyarakatnya sendiri ketika melakukan teguran kepada warganya. Demikian disampaikan Melkiades kepada media ini, Senin (05/01/2020) siang.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, aparat desa ikut melakukan pengamanan di tanggal 31 Desember 2020 dan 01 Januari 2021 sesudah misa atau kebaktian bersama. Pengamanan hanya sebatas teguran dan penyampaian Maklumat Kapolri.

Melkiades Nitti pun menjelaskan kronologis kejadian Ia dikeroyok. Tanggal 1 Januari 2021 sore, Ia melakukan pemantauan dan pengamanan di sekitaran pasar Tunbaun karena titik tersebut selalu ramai setiap tahunnya. Saat itu ada beberapa anak muda yang melakukan aksi kebut kebutan (gas motor) dan memicu datangnya banyak orang, sehingga Ia pun mencoba untuk menegur, namun naas, Melkiades justru dipukul.

“Kejadian jam 4 sore saat saya dipukul. Saya tetap tenang dan tidak membalas, bahkan saya mencoba untuk menenangkan mereka. Akibat kejadian itu, maka semakin banyak orang berdatangan,” ungkap Kaur Nitti.

Dirinya sendiri binggung apa yang menjadi dasar kemarahan anak-anak muda ini, padahal Ia hanya menegur saja. Justru niat baiknya dibalas dengan aksi kekerasan. Walaupun dipukul, Melkiades tetap melanjutkan himbauannya agar anak-anak muda ini bisa menghentikan aksi “gas motor”.

“Saya buat laporan tanggal 2 Januari jam 1 malam, dan setelah laporan masuk saya langsung visum di RSUD Naibonat sekitar jam 4 pagi. Saya mengalami memar dan lecet di pundak belakang bagian kanan, siku tangan kiri dan kanan, ibu jari kaki, wajah bagian atas kanan, serta ada sedikit goresan di telinga,” ujarnya.

Melkiades juga menambahkan, dalam aksi pengeroyokan tersebut, diduga Kepala Dusun 5 dan juga Ketua RT 18 juga ikut terlibat, dan ini sudah resmi dilaporkan ke Polres Kupang.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait