Oelamasi-InfoNTT.com,- Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Oeboboa di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang telah selesai dikerjakan. Namun akibat hujan, ada patahan pada bagian penting bendungan yang berpotensi merusak pertanian warga.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kupang, Mateldius S. J. Sanam kepada media ini, Selasa (7/1) mengatakan bahwa sisi bendungan yang patah merupakan konstruksi lama, bukan yang dikerjakan CV. Bongkisang.
Menurut Teldy, terkait dengan semua pengeluhan masyarakat setempat, maka tentu akan disikapi, karena sayap yang patah tersebut bukan dikerjakan tahun 2024. Namun ini bangunan lama yang patah akibat banjir.
“Tentu kita akan bantu perbaiki (sayap yang patah). Namun saat ini anggaran tidak ada, tapi kita siap membantu sesuai permintaan masyarakat dengan bronjong dan karung, sehingga dapat berfungsi untuk mengairi areal persawahan masyarakat,” ungkap Kadis PU Teldy Sanam.
Teldy juga menegaskan proyek ini sudah selesai dikerjakan seratus persen dan sudah PHO. Pembayaran juga sudah dilaksanakan seratus persen.
Untuk diketahui bahwa proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Oeboboa ini dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana CV. Bongkisang dengan total anggaran 1,7 miliar rupiah. Proyek ini merupakan Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder Daerah Irigasi, Rehabilitasi Jaringan Irigasi (DAK Penugasan).
Laporan: Chris Bani