Klarifikasi dan Permohonan Maaf Koordinator Pawai Paskah GMIT Ebenhaezer Matani

Ketua Koordinator Pawai Paskah GMIT Ebenhaezer Matani, Frengky Nuban.

Kupang-InfoNTT.com,- Beredar unggahan di media sosial Facebook memperlihatkan screnshot potongan video live para pemuda GMIT Ebenhaezer Matani mengantar mobil hiasan untuk Prosesi Pawai Paskah di garis star.

Dalam postingan tersebut, salah satu akun anonim menyerang Jemaat dan Pendeta GMIT Ebenhaezer Matani. Yang mana diduga karenakan memutar musik dengan genre lain bukan rohani.

Bacaan Lainnya

Ketua Koordinator Pawai Paskah GMIT Ebenhaezer Matani, Frengky Nuban kepada media ini, Senin (21/4) pagi menyampaikan klarifikasi terkait informasi yang beredar luas di media sosial.

Menurut Frengky, apa yang diposting tersebut telah mencemarkan nama baik Gereja dan Jemaat Ebenhaezer Matani. Hal ini menjadi pertimbangan untuk mengambil langkah hukum jika postingan serupa masih terus dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Pertama, musik yang ditampilkan dalam live tiktok tersebut hanya untuk test sound saja, itu pun hanya sekali putar. Selain itu, kami selalu pakai lagu rohani sejak pengerjaan hingga finishing. Kedua, hal tersebut sekiranya wajar karena belum masuk pada tahapan inti dari prosesi pawai Paskah. Jika hal itu terjadi pada saat prosesi pawai Paskah maka tentu kami salah,” ungkapnya.

Frengky Nuban juga menambahkan, apa yang diputar tersebut tidak akan meruntuhkan Iman Kristen GMIT Ebenhaezer Matani sebagai pengikut Kristus. Sebaliknya yang perlu dilihat adalah bagaimana niat tulus GMIT Ebenhaezer Matani mengikuti Prosesi Pawai Paskah Pemuda GMIT sebagai bagian pengingat bagaimana Tuhan Yesus berkorban membersihkan dosa-dosa manusia.

“Kenapa yang disorot hanya GMIT Ebenhaezer Matani. Sedangkan banyak juga peserta yang memutar musik dengan genre lain, bahkan berulang kali diputar. Kami hanya sekali putar tapi langsung difitnah. Kami masih mempertimbangkan untuk membawa ini ke ranah hukum,” tegas Frengky yang juga anggota Polri ini.

Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf jika memang tindakan yang dilakukan Pemuda GMIT Ebenhaezer Matani mengganggu umat Kristiani atau mungkin menyalahi aturan panitia. Juga permohonan maaf kepada Ketua Majelis Jemaat Ebenhaezer Matani yang ikut disorot pada postingan akun anonim tersebut.

“Kami meminta maaf jika apa yang dilakukan itu salah. Namun yang pasti tidak ada niat sedikit pun untuk menyakiti hati sesama umat Kristiani terutama warga GMIT. Sekali lagi kami minta maaf,” ungkapnya.

Saat berita ini ditayangkan, Jemaat GMIT Ebenhaezer Matani sedang mempersiapkan diri berangkat ke garis star untuk mengikuti Prosesi Pawai Paskah Pemuda GMIT Tahun 2025. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *