Pertanian Kabupaten Kupang Ditargetkan Terus Maju dan Bertumbuh 

Bupati Kupang menyerahkan bantuan mesin pertanian untuk petani di Kecamatan Sulamu.

Oelamasi-InfoNTT.com,- Bupati Kupang Yosef Lede dan Wakil Bupati Kupang Aurum O. Titu Eki melakukan panen raya perdana padi sekaligus membuka lahan baru di Desa Pantulan, Kecamatan Sulamu.

Kegiatan yang dilaksanakan pada pertengahan April 2025 ini merupakan panen perdana kepemimpinan Bupati Yosef Lede dan Wakil Bupati Aurum dalam program 100 hari kerja sejak dilantik 20 Februari lalu oleh Presiden Prabowo Subianto.

Bacaan Lainnya

Bupati Kupang Yosef Lede dalam sambutannya mengajak semua pihak bersyukur karena kasih dan karunia Tuhan sehingga melaksanakan panen raya padi ini.

Dijelaskan Yosef, ini menjadi panen perdana di 100 hari awal kerjanya sebagai Bupati dan ibu Aurum sebagai Wabup di Kabupaten Kupang tepatnya di Desa Pantulan, Kecamatan Sulamu.

“Semua karena kemurahan Tuhan dan Tuhan yang memberi berkat. Saya mengajak desa-desa di Kabupaten Kupang bangkit dan melakukan terobosan terbaik sesuai dengan potensi yang kita miliki, terkhusus di bidang pertanian,” ujar Bupati Yosef.

Dirinya berterima kasih kepada masyarakat Desa Pantulan yang telah berkerja dengan baik sehingga dapat melangsungkan panen raya hari ini. Kebutuhan 55.000 ton, tahun lalu minus 5000 ton, kalau dilihat dari kondisi saat ini sangat mumpuni untuk meningkatkan target lebih dari 55.000 ton sehingga bisa mencapai swasembada pangan di Kabupaten Kupang.

Yosef Lede menilai banyak wilayah di Kabupaten Kupang yang memiliki potensi baik, lahan yang luas, air cukup dan sarana prasarana yang tersedia sehingga harus lebih digenjot untuk bisa berkerja maksimal.

Selain itu, Presiden Prabowo sangat konsen memperhatikan bidang pertanian dan mendukung upaya-upaya pengembangan pertanian masyarakat. Hal ini jelas erat kaitannya dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG), di mana secara fasilitas akan disiapkan dan tinggal bagaimana para petani mempersiapkan pangannya dengan baik. Khusus Kabupaten Kupang angaran yang dialokasikan untuk MBG sekitar 450 Miliar dan mesti dinikmati oleh masyarakat yang ada Di Desa tersebut, jangan sampai makanan bergizi di Sulamu tapi ambil pangannya di tempat lain.

Ditambahkannya bahwa Pemkab Kupang sangat mengharapkan semua desa dapat membangun Koperasi Merah Putih, karena akan ada dukungan dana sebesar 15 Triliun di NTT dan di Kabupaten Kupang mendapatkan sekitar 500 Miliar, yang dapat dibuat Koperasi Pertanian, Peternakan dan lainnya.

“Saya juga sudah melantik Karang Taruna dimana mereka akan mengelola Dana Ketahanan Pangan Desa sehingga terperdaya dan bisa berkerja membangun ketahanan pangan,” ungkap Bupati Kupang.

Dirinya berharap, orang muda dapat berkreasi dan tidak lagi duduk-duduk menganggur di jalan-jalan. Ia juga sudah bertemu dengan 24 Kementerian bersama para Bupati/Walikota se NTT dipimpin Gubernur NTT guna menyampaikan program-program pembangunan daerah sehingga bisa mendapatkan dukungan bagi pembangunan di Daerah.

“Mari kita tanam sebanyak-banyaknya karena ada Program MBG dan ada Bulog yang bersedia ambil. Jangan takut karena ada pasar yang baik dan tersedia. Petani hari ini menjadi orang hebat dan memiliki penghasilan yang luar biasa,” Pesannya.

Ia mengatakan, 40 Dapur MBG di Kabupaten Kupang nantinya bisa menghasilkan keuntungan yang baik. Butuh kolaborasi yang luar biasa dari semua stakeholder.

Kapolres Kupangz AKBP Rudi Junus Jacob yang juga hadir dalam sambutan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ketahanan pangan termasuk kegiatan pertanian yang ada di desa. Harapannya bisa memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang ada dan dimiliki di desa.

Hal yang sama disampaikan Hengky Loden Anggota DPRD Kabupaten Kupang, bahwa legislatif memberikan dukungan bagi pelaksanaan ketahanan pangan.

“DPRD Kabupaten Kupang turut memberikan dukungan bagi program Nasional Ketahanan pangan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat. Proficiat kepada Bupati dan Wabup yang telah melakukan panen raya dan sebagai anak sulamu saya ucapkan terima kasih. Meski belum 50 hari tapi dalam program kerja 100 hari sudah berhasil melakukan panen raya,” ujarnya.

Kepala Bulog Kanwil NTT Himawan dalam paparannya menyampaikan Perum Bulog Kanwil NTT siap membli gabah dan beras petani sesuai dengan HPP yang sudah ditentukan.

Dirinya menjelaskan Bulog NTT akan membeli padi/Gabah dibeli dengan harga Rp 6.500 per kg dan beras dibeli dengan harga Rp. 12.000 per kg dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.

Kesiapan tersebut menurut Himawan berdasarkan Keputusan Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025 tentang perubahan harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi harga Gabah dan Beras.

Dirinya berharap akan ada peningkatan baik secara kualitas dan kuantitas panen masyarakat sehingga dapat dibeli dan tentunya memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di NTT terkhusus di Kabupaten Kupang.

Tokoh masyarakat Desa Pantulan Poktan Sota Dei Andre dalam ungkapan hati menyampaikan terima kasih kepada Tuhan karena bisa melaksanakan panen. Terima kasihnya juga disampaikan kepada Bupati Kupang karena telah hadir dan melakukan panen raya Bersama.

Diungkapkannya, saat ini masyarakat sedang mengelola 60 ha lahan basah dan rencananya tahun 2025 ini akan membuka lagi lahan seluas 50 ha. Sementara lahan kering 200 ha sudah diolah dan akan dikembangkan lagi 300 ha menjadi 500 ha.

“Besar harapan kami, ada dukungan dari Bupati dan Wabup mensukseskan rencana ini. Atas nama masyarakat, tokoh agama, pertanian dan tokoh perempuan mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wabup yang punya dukungan mensejahterakan masyarakat,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut diserahkan sarana prasarana pertanian seperti benih padi dan jagung, mesin pompa air dan sebagainya kepada para Poktan.

Turut hadir Bersama dalam panen tersebut Kapolres Kupang Perwakilan Kejaksaan dan Kodim 1604 Kupang dan para pimpinan PD lingkup Pemkab Kupang diantaranya Kadis Pertanian Amin Juariah, Kadis PU Mateldius Sanam, Kaban PKAD Oktovianus Tahik, Kadis Perkim Tonci Teuf, Kadis Capilduk Yulius Taklal, Camat Sulamu Markus Fanggidae dan Kades Pantulan Buche Paah.

Laporan: Prokopim 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *