Kupang-InfoNTT.com,– Dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas peternakan sapi di Nusa Tenggara Timur (NTT), Persatuan Pengusaha dan Peternak Sapi (PEPPSI) terus berinovasi dengan mengembangkan solusi berbasis potensi lokal.
Salah satu terobosan unggulan yang saat ini sedang dijalankan adalah pembuatan pakan konsentrat berbasis bahan lokal, yakni putak dan lamtoro, yang dikenal kaya akan nutrisi penting untuk pertumbuhan ternak.
“Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara PEPPSI dan Politeknik Pertanian Negeri Kupang (POLITANI Kupang). Selama tiga bulan uji coba, pakan konsentrat ini terbukti efektif dalam meningkatkan pertambahan bobot sapi hingga 1–2,5 kilogram per hari,” ungkap Ketua Umum PEPPSI, Meidelzed Amtiran, Rabu 06 Mei 2025.
Menurut Meidelzed, capaian ini menunjukkan bahwa potensi lokal dapat diolah menjadi pakan berkualitas tinggi yang kompetitif dengan produk pabrikan, namun tetap terjangkau dan ramah lingkungan.
Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua PEPPSI, Willy Obehetan menambahkan, tidak hanya berhenti pada pengembangan pakan, PEPPSI juga sedang membangun kandang permanen untuk tahap penggemukan lanjutan.
“Kandang ini dirancang khusus untuk menampung sapi dengan bobot awal minimal 175 kg, yang akan digemukkan selama 2 hingga 3 bulan hingga mencapai berat ideal untuk dipasarkan keluar pulau. Fasilitas ini diharapkan dapat mempercepat siklus produksi sapi potong, menjaga kualitas, serta memastikan standar kesehatan dan kebersihan yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, melalui dua langkah inovatif ini, pengembangan pakan lokal dan pembangunan kandang penggemukan modern, PEPPSI menunjukkan komitmen dalam mendukung kemandirian pangan nasional, meningkatkan daya saing peternak lokal, serta menjadikan NTT sebagai salah satu sentra penghasil sapi unggulan di Indonesia. (****)