Kupang-InfoNTT.com,- Desa Enoraen, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu desa yang memiliki infrastruktur jalan yang sangat buruk. Lebih khususnya di kampung Bikoen dan Oemoro.
Ruas jalan provinsi yang melintasi desa ini masih berbatuan, membuat akses jalan menjadi cukup sulit, terutama di musim hujan seperti sekarang. Jalan yang berlubang dan bergumpal membuat perjalanan menjadi sedikit berbahaya.
Sebagai ruas jalan provinsi, seharusnya jalan ini menjadi prioritas pemerintah daerah untuk diperbaiki. Namun, hingga saat ini, kondisi jalan ini masih sangat memprihatinkan. Masyarakat Desa Enoraen sangat berharap agar pemerintah daerah dapat memperhatikan dan memperbaiki jalan tersebut.
Penulis memahami bahwa pemerintah daerah memiliki banyak tugas dan tanggung jawab, namun besar harapan agar jalan ini dapat menjadi prioritas. Jalan yang baik sangat penting untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan kondisi jalan yang buruk, masyarakat Enoraen mengalami kesulitan dalam mengangkut hasil pertanian dan produk lainnya ke pasar, sehingga mempersulit perekonomian mereka.
Biaya transportasi menjadi lebih mahal, dan harga jual produk menjadi tidak kompetitif. Hal ini membuat masyarakat Enoraen kesulitan dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, penulis berharap agar pemerintah daerah dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan ini.
Masyarakat juga berharap pemerintah Provinsi NTT dapat meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan jalan provinsi ini, sehingga kondisi jalan dapat tetap baik dan aman untuk digunakan.
Semoga dengan tulisan pendek ini, menggugah otak dari para pemimpin agar bisa berpikir panjang tentang pentingnya infrastruktur jalan di pelosok. Semoga tahun kedepan Desa Enoraen dapat memiliki infrastruktur jalan yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Bona viae infrastructura ad vitae studium auget, infrastruktur jalan yang baik menambah semangat hidup.
Penulis: Chris Bani
