Kupang-InfoNTT.com,- Praktik kotor politik uang masih menghantui Pemilu 2024. Hal ini dikarenakan adanya informasi yang masuk ke sekretariat Partai Hanura Kabupaten Kupang terkait oknum-oknum yang ingin menguasai keuangan daerah dengan memenangkan konstelasi politik 2024.
Hal ini disampaikan politisi senior Anthon Natun saat diskusi bersama Gakkumdu Kabupaten Kupang yang dihadiri oleh dua unsur yakni Bawaslu dan Polres Kupang. Baginya, politik uang ditengarai tetap akan merajai praktik di lapangan.
Anggota DPRD 3 periode ini memastikan bahwa cara-cara kotor para oknum ini diharapkan bisa dilarang dengan cara apapun karena jika dibiarkan maka daerah akan hancur, bahkan hasil pemilu pun jauh dari kata berkualitas.
“Saya tidak ingin semangat para kader yang ingin bertarung secara sportif dan bersih malah dicurangi oleh mereka yang memiliki uang banyak. Bahkan kalau tidak pakai uang mereka tidak mampu meyakinkan masyarakat karena saat menjabat saja tidak pernah turun ke masyarakat,” ungkapnya.
Anthon Natun minta agar Gakkumdu bekerja sama dengan partai politik untuk menjaga situasi demokrasi do lapangan serta adanya pihak-pihak yang mencoba mencuri atau mendulang suara dengan cara kotor. Karena pengaruh politik uang dalam pemilu di KabupatenKupang ini nyata.
“Begitu besar pengaruh uang, bahkan tim sukses atau keluarga sekalipun bisa tidak mencoblos calon yang didukungnya karena menerima uang dari calon lain. Mari kita jaga baik-baik agar hasil pemilu mendapatkan para pemimpin yang amanah dan takut Tuhan, bukan memperkaya diri dengan uang negara,” tegasnya.
Anthon Natun menyebut, dirinya memiliki kekhawatiran yang besar terhadap kotornya politik 2024 nanti. Semua partai yang ingin bertarung secara sportif harus saling dukung untuk bersama Gakkumdu mengawal pesta demokrasi pada Pemilu 2024 di Kabupaten Kupang.
Laporan: Chris Bani