Salah Satu Deker di Ruas Jalan Oesao-Oekabiti Memprihatinkan, Pemerintah Diminta Responsif

Kondisi jalan yang rusak di jalur Oesao menuju Oekabiti

Kupang-InfoNTT.com,- Kondisi salah satu deker yang berada di ruas jalan Oesao – Oekabiti, dekatnya di RT 51/RW 17, desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang nyaris putus.

Pantauan media ini, Sabtu (22/02/2020) siang, jalur yang menghubungkan beberapa kecamatan dengan pasar Oesao ini tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.

Bacaan Lainnya

Salah satu pengguna jalan, Yulius Hibu yang diwawancarai media ini di lokasi mengatakan, kondisi jalan ini harusnya segera diperhatikan oleh pemerintah, karena merupakan akses utama perekonomian masyarakat terutama Amarasi dan Amabi Oefeto.

”Jika kita datang pas hujan maka wilayah ini akan ada antrean panjang, karena jalan yang dilewati kendaraan bermotor juga sempit dan berpotensi celaka jika tidak berhati-hati,” ujarnya.

Sedangkan salah satu warga Oesao, Semi Boluk yang juga diwawancarai di lokasi mengatakan, jalan ini sangat fatal khususnya bagi masyarakat yang hendak melewati area tersebut, karena harus membiasakan budaya antri. Kondisi badan jalan sudah tidak ada lagi, tinggal bagian pinggir saja yang bisa dilewati. Sedangkan untuk angkutan roda 4 harus memutar balik mencari jalan alternatif lain untuk dilewati.

“Hal ini sangat meresahkan sekaligus menakutkan bagi masyarakat sekitar yang setiap harus melewati jalan tersebut. Kita tidak aman kalau lewat jalan ini,” ungkapnya.

Menurut Semy, jalan ini sudah rusak sejak setahun lalu, dan setiap harinya semakin parah. Bisa dibayangkan, di saat musim hujan seperti ini harus macet berjam-jam di tempat ini, sedangkan banyak keperluan penting masyarakat yang harus dikerjakan dan diselesaikan.

“Dengan rusaknya deker ini, maka banyak masyarakat yang dirugikan, mulai dari anak sekolah, para petani, para pekerja yang juga tidak sedikit bekerja di Oelamasi. Ini akan menjadi persoalan serius jika pemerintah tidak segera sikapi. Kasihan kami masyarakat,” jelasnya.

Pantauan media ini hingga beberapa jam di lokasi, kondisi jalan ini sangat membutuhkan responsif dari pemerintah daerah. Banyak mobil yang kembali memutar haluan untuk mencari jalan lain, di mana jalan alternatif pun sangat sulit bahkan jauh sekali.

Laporan: Jimmy Kapitan

Pos terkait