Kupang-infontt.com,- Mika Neonane, warga Desa Oeniko, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang mengeluhkan sulitnya memperoleh air bersih di lingkungannya saat bertemu bakal calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, Jumat (30/6/2017).
Mika mengatakan bahwa sulitnya memperoleh air bersih ini sudah dikeluhkan sejak lama, bahkan untuk musim panas seperti ini biasanya untuk menikmati air bersih, masyarakat harus mengeluarkan ongkos atau membeli air yang dijual menggunakan motor.
“Masyarakat sangat membutuhkan air bersih. Sampai sekarang belum realisasi pengeluhan kami dan kami minta agar persoalan ini segera diselesaikan agar kedepannya perekonomian di pedesaan khususnya pertanian bisa meningkat,” kata Mika kepada Melki Laka Lena.
Sedangkan Zakarias Lole ditempat yang sama juga memberikan masukan kepada Melki Laka Lena terkait pendidikan dan pasar tradisional khususnya di Kecamatan Amabi Oefeto Timur.
“Kami minta juga kalau bisa ada peningkatan kualitas pada bidang pendidikan, karena pendidikan saat ini sangat penting apalagi kami di kampung. Sedangkan khusus untuk pasar kami minta kalau bisa dibuatkan pasar tradisional di desa agar ekonomi kreatif bisa hidup dan dapat menunjang perekonomian masyarakat pedesaan,”ujarnya.
Menanggapi pengeluhan dan masukan dari masyarakat Amabi Oefeto Timur, Melki Laka Lena mengatakan bahwa air bersih merupakan salah satu masalah terbesar saat ini. Oleh karena itu, Ia berharap agar jika Ia memimpin NTT maka persoalan persoalan ini akan menjadi target utama dalam programnya.
Menurut Melki, peningkatan air bersih sudah menjadi prioritas utama. Sedangkan untuk pendidikan dan pasar tradisional itu akan dibahas bersama timnya kedepan.
“Untuk pasar tradisional ini harus kita hidupkan ekonomi kreatif di pedesaan. Contohnya setiap desa harus memilih pusat keunggulan untuk dikembangkan. Salah satunya jagung Bose,” kata Melki.
Ditambahkan Melki, ini awal dari perjuangan masyarakat, dan sudah saatnya NTT bangkit dari kemiskinan dan keterpurukan. Melki juga mengajak masyarakat untuk sama-sama bekerja keras membangun NTT, karena bagi Melki tanpa kerja keras dan kerja sama dengan masyarakat maka cita-cita besar membangun daerah dengan sendirinya akan pudar. (Chris Bani)