Melki Laka Lena Enggan Bicara Banyak, Ketua DPRD Kabupaten Kupang Bantah Pakai Narkoba

Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kupang, Daniel Taimenas.

Kupang-InfoNTT.com,- Terkait pemberitaan yang menyebutkan namanya terseret dalam bukti chat komunikasi antara YM dan korban kekerasan seksual, Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Daniel Taimenas mengaku kaget atas kabar tersebut. Ia pun membantah keras tuduhan yang mengaitkan dirinya sebagai pengguna narkoba jenis ganja.

“Saya sebagai Ketua DPRD sangat menjunjung tinggi moralitas. Karena dalam menjalankan roda kepemimpinan di lembaga DPRD, saya mengedepankan standar etika, integritas, dan moralitas yang luhur dalam setiap tindakan serta tugas demi menjaga martabat dan kredibilitas lembaga DPRD,” ungkap Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kupang ini, Jumat (10/10) pagi.

Bacaan Lainnya

Daniel Taimenas menambahkan, dirinya siap untuk dimintai keterangan terhadap berbagai informasi yang dianggapnya tidak benar apalagi sampai menggunakan hal-hal ilegal seperti yang dituduhkan.

“Kalau dipanggil untuk dimintai keterangan ya pastinya saya siap. Sedangkan terkait keterlibatan kader saya dalam dugaan kasus kekerasan seksual sebagaimana informasi yang beredar di media sosial maka kita sebagai partai menunggu arahan pimpinan dan juga putusan incrah pengadilan,” jelasnya.

Menurutnya, sebagai bentuk tanggung jawab, dirinya siap jika dipanggil sebagai saksi atau dimintai keterangan oleh aparat penegak hukum terkait kasus yang menjerat kadernya, terkhususnya dalam penggunaan obat-obatan terlarang.

“Itu informasi hoax dan tidak benar, karena kalau dibilang saya mengajak anggota menggunakan ganja, logikanya aneh. Saya sudah cukup lama di dunia politik, saya tahu hal-hal sensitif seperti ini. Masa saya memesan barang ilegal untuk kesenangan anggota. Saya sudah gila itu namanya. Yang pasti saya seumur hidup tidak bersentuhan dengan hal-hal seperti itu,” tegasnya.

Daniel Taimenas menyebut informasi ini sebagai bentuk character assassination yang menyerang martabat dan kehormatan dirinya, baik sebagai pribadi, kepala keluarga, maupun pejabat publik.

“Kalau ada yang menuduh, maka dia harus bisa membuktikan. Karena ini bukan hanya soal nama baik pribadi, tapi juga menyangkut citra lembaga yang saya pimpin,” ujarnya.

Terkait laporan kadernya di Komnas Perempuan, Polres Jakarta Selatan dan juga DPP Partai Golkar, Daniel Taimenas mengaku siap menunggu hasil dari proses hukum terhadap kadernya.

Selain itu, sikap partai jelas bahwa menunggu hasil dari proses hukum dan sepenuhnya mengikuti aturan internal partai serta keputusan akhir tetap berada di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar melalui DPD I Partai Golkar NTT.

Sedangkan Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena ketika dikonfirmasi menjawab singkat bahwa persoalan tersebut sementara sudah dalam proses hukum jadi DPD I NTT mengganggu saja.

“Proses hukum bisa kuak semuanya,” ujar Melki Laka Lena. (*Chris)

Pos terkait