Yogyakarta-InfoNTT.com,- Perhelatan akbar Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIII resmi berakhir pada Minggu 26 Juni 2022. Kontingen Paduan Suara Pria NTT asal Kabupaten Kupang meraih medali Emas pada ajang Pesparawi Nasional XIII di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Paduan Suara Pria asal Kabupaten Kupang yang beranggotakan 35 orang dari beberapa kecamatan tersebut masuk 10 besar Nasional untuk Kategori Paduan Suara Pria dari 34 peserta Se-Indonesia.
Prestasi ini tentu sesuai dengan yang diharapkan dan didoakan oleh semua peserta bersama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kupang.
Relin Yosi Huka yang adalah Pelatih sekaligus Dirigen bersama kedua pelatih lain Pendeta Jack Kapitan dan Patce Snae, melalui media Whatsapp menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yesus atas setiap anugerah dan kesempatan yang diberikan bagi PSP Kabupaten Kupang sehingga dapat memberikan yang terbaik.
Menurut Relin, kedepan jika diperkenankan Tuhan, maka harus membenahi sistem latihan dan performa sehingga bisa terus memberikan yang terbaik bagi Kepujian Nama Tuhan, juga bagi pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Kupang yang telah mengutus.
Sebelumnya Sekda Kabupaten Kupang Ir. Obet Laha ketika hadir mewakili Bupati Kupang Bersama Staf Ahli Pandapotan Sialagan dan Asisten 1 Rima Salean yang juga adalah Ketua LPPD Kabupaten Kupang, saat menyaksikan langsung penampilan PS Pria NTT asal Kabupaten Kupang di Auditorium Driyarkara Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, menyampaikan titipan pesan dari Bupati Kupang Korinus Masneno yang sangat bangga atas penampilan maksimal dari PS Pria Kabupaten Kupang di pentas Nasional.
Walaupun Bupati hanya menyaksikan lewat Live Streaming Youtube Panitia Pesparawi dan melalui Radio Suara Kabupaten Kupang karena berbagai kesibukan tugas, namun Bupati Kupang merasa puas dengan penampilan Paduan Suara asal Kabupaten Kupang tersebut.
Lebih lanjut menurut Obet Laha, Bupati Kupang optimis kontingen asal Kabupaten Kupang pasti meraih medali emas, dan hal ini terbukti saat pengumuman hasil keputusan Dewan Juri pada seremonial penutupan Pesparawi Nasional XIII di Jogja Expo Center.
Sekda Obet Laha juga secara pribadi berharap kedepan perlu direncanakan dengan baik dari berbagai segi, terutama terkait penganggaran sehingga menunjang suksesnya keikutsertaan kontingen Kabupaten Kupang pada even Nasional ini.
Dirinya yakin bahwa keikutsertaan pada event Nasional seperti ini adalah salah satu cara memperkenalkan Kabupaten Kupang di kancah nasional bahkan dunia.
Rima Salean selaku Ketua Lembaga Pengembangan Paduan Suara Daerah (LPPD) Kabupaten Kupang saat dihubungi melalui media Whatsapp juga menyampaikan terima kasih kepada PS Pria NTT asal Kabupaten Kupang yang telah memberikan kontribusi mengharumkan nama Kabupaten Kupang di Kancah Nasional melalui event nasional yang diselenggarakan oleh LPPN ini.
Menurutnya setiap perjuangan yang dilandasi ketulusan dan rasa hormat Kepada Tuhan pasti akan membuahkan hasil yang maksimal. Dirinya juga berterima kasih kepada Bupati Kupang yang mendukung penuh LPPD Kabupaten Kupang dalam berbagai segi.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para pelatih dan peserta yang sudah menghargai kepercayaan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kupang dengan penampilan yang maksimal dan memuaskan.
Kontingen NTT secara keseluruhan dari 12 kategori lomba, meraih 11 medali emas dan 1 Medali perak dari 9 medali emas yang ditargetkan. Medali Emas diraih oleh PS Pria asal Kabupaten Kupang, PS Dewasa Campuran asal Kota Kupang, Musik Gerejawi Nusantara asal Kota Kupang, PS Remaja/Pemuda asal Kabupaten TTS, PS Anak asal Kabupaten Sumba Barat, Solo Anak 7-9 Tahun asal Kabupaten Sumba Timur, Solo Anak 10-13 Tahun asal Kabupaten Sumba Timur, Solo Remaja Pemuda Putera asal Kabupaten Sabu Raijua, Solo Remaja/Pemudi Puteri asal Kabupaten Sumba Tengah, Musik Pop Gerejawi asal Kota Kupang, PS Wanita asal Kabupaten Alor dan Medali perak diraih oleh Vokal Group asal Kabupaten Sumba Barat Daya.
Pesparawi Nasional XIII resmi ditutup oleh Plt. Dirjen Direktorat Jenderal Bimas Kristen Kementerian Agama RI, Pontus Sitorus mewakili Menteri Agama RI. Dalam sambutannya Pontus menuturkan Pesparawi merupakan salah satu bentuk kegiatan kerohanian yang sekaligus memperhatikan, menghargai, dan mendorong pengembangan seni budaya yang bernafaskan keagamaan di Indonesia.
Pontus juga berterima kasih kepada Pemda DIY beserta seluruh jajaran dan masyarakat yang telah berupaya maksimal sehingga pelaksanaan Pesparawi Nasional XIII di Yogyakarta berlangsung dengan sukses.
“Suksesnya pelaksanaan Pesparawi Nasional XIII menunjukkan masyarakat Yogyakarta adalah masyarakat yang rukun dan damai, menjunjung tinggi toleransi, tenggang rasa yang tinggi dan nilai-nilai luhur kearifan masyarakat,” kata dia.
Sedangkan Wakil Gubernur DIY sekaligus Ketua Umum Pesparawi Nasional XIII KGPAA Paku Alam X dalam sambutannya mengatakan bahwa, jika dipandang melalui kaca mata plurarisme, Pesparawi telah menjadi layaknya pesta lintas agama, sebuah bukti nyata betapa indahnya toleransi.
“Saya menyampaikan selamat kepada Para peraih Medali Emas dan Perak Pesparawi Nasional kali ini,” katanya saat penutupan Pesparawi Nasional XIII di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta.
Menurut Paku Alam prestasi setiap kontingen merupakan buah baik dari upaya yang dalam falsafah Jawa disebut “sawiji greget sengguh ora mingkuh” yang berarti konsentrasi, semangat, percaya diri dengan rendah hati dan bertanggung jawab.
Paku Alam X yang juga Ketua Umum Pesparawi Nasional XIII mengapresiasi seluruh elemen yang terlibat sehingga rangkaian perhelatan Pesparawi Nasional XIII dapat terlaksana dengan lancar dan sukses.
“Atas nama seluruh panitia baik pusat maupun daerah dengan tulus kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama semua pihak,” ujar dia.
Hasil Musyawarah Nasional Pesparawi XIII telah menetapkan Provinsi Papua Barat sebagai tuan rumah pelaksanaan Pesparawi Nasional XIV Tahun 2025. Turut hadir dalam acara Penutupan Pesparawi Nasional XIII Ketua LPPD I NTT Ir. Esthon L. Foenay beserta jajaran LPPD Provinsi NTT dan perwakilan peserta dari masing-masing kategori asal NTT.
Laporan: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Kupang