Wakil Bupati Kupang Buka Seminar Teologi dan Antropologi Bagi Mahasiswa Pasca Sarjana IAKN

Foto bersama usai pembukaan seminar.

Kupang-InfoNTT.com,- 21 mahasiswa pasca sarjana IAKN Kupang, yang dipimpin oleh Valerius Guru, gelar kegiatan seminar Teologi dan Antropologi dengan Thema “Tantangan masyarakat NTT menyikapi dan memasuki era digital society dan post digital society dalam perspektif teologis- antropologis”.

Kegiatan seminar ini dibuka oleh Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, SH.,M.Th, pada Senin 27 Juni 2022, di Gereja Ebenhaezer Tarus Barat, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Wakil Bupati Kupang didampingi 2 tokoh agama, juga bertindak sebagai narasumber, Pater Frits Meko, SVD,MA dan Pebndeta Lintje Pellu, M.Si.

Bacaan Lainnya

Seminar ini digelar dengan maksud untuk memperoleh penilaian ujian akhir semester, atas ide cemerlang seorang dosen mata kuliah Antroplogi Dr. Lanny Koroh, M.Hum.

Dr. Lanny Koroh dalam kesempatan tersebut menegaskan, bahwa mahasiswa jangan terfokus pada nilai di atas transkrip, datang kampus, ikuti ujian, selesai lalu dapat nilai. Tapi yang diharapkan adalah ilmu dapat diterapkan di tengah-tengah masyarakat, ada nilai tambah serta bermanfaat bagi banyak orang.

Seminar ini lanjutnya, membahas akan pentingnya kehidupan manusia di era kebangkitan society dari revolusi industri 4.0 menuju revolusi industri 5.0.

Sementara Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe dalam sekapur sirihnya menyatakan, kemajuan teknologi telah membuat kehidupan di era digital tidak terhindarkan. Mau tidak mau, suka tidak suka, semua tetap mengambil bagian dari perkembangan teknologi yang ada, khususnya internet. Inilah yang disebut dengan “digital society” atau masyarakat digital.

Menurutnya, fenomena digitalisasi ini sejatinya terjadi di hampir semua aspek kehidupan manusia, baik itu di sektor bisnis, urusan publik, pendidikan, kesehatan, sosial, politik hingga kehidupan teologia. Di pemerintahan sendiri, lanjutnya, sudah banyak aktivitas rutin juga bersifat digital.

Jerry Manafe berpesan, semua harus mampu menjadi umat Kristen dan Jemaat yang secara serius menguasai dan mengendalikan peran teknologi informasi di era digital, untuk membawa manfaat baik di kehidupan sosial, budaya dan iman di Kabupaten Kupang. Ia menambahkan, sejatinya pendidikan magister mampu memberikan kesaksian hidup juga tunjukkan perilaku-perilaku sosial yang baik di tengah masyarakat.

”Pikirkanlah apa yang dapat dibuat setelah menyandang gelar magister. Tujuan akademik adalah ilmu yang diperoleh diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Sebagai contoh guru atau pengajar. Tunjukkanlah identitas sebagai seorang guru yang bermartabat, paham akan tugas dan bertanggungjawab. Selain itu, sebagai seorang Kristen, titik pusat kehidupan manusia adalah Alkitab. Semua tertuang di dalamnya dan perlu diterapkan dalam kehidupan nyata,” jelas Jerry Manafe yang juga Magister Teologi ini.

Laporan: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Kupang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *