Oelamasi-InfoNTT.com,- Pemerintah Kabupaten Kupang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kembali melakukan terobosan guna mengoptimalisasi pendataan infrastruktur air minum melalui sistem informasi database SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) berbasis peta.
Setelah Aplikasi JALAN BETA, terobosan berikutnya dari Dinas PUPR yakni dengan meluncurkan aplikasi SADAP BETA (Sistem Informasi Database SPAM Berbasis Peta), yang digagas oleh Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Kupang.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Kupang, Fatu Leonard E. J. Lay, S.T, usai kegiatan launching pada Kamis 21 Agustus 2025, menjelaskan bahwa kehadiran aplikasi SADAP BETA ini sebagai bentuk implementasi Aksi Perubahan Kinerja Organisasi (APKO).
Menurut Leonard Lay, sejauh inu pendataan infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Kupang masih dilakukan secara manual, tersebar di berbagai dokumen, dan tidak terintegrasi. Hal ini menyebabkan data sering tidak akurat, tidak mutakhir, serta sulit diakses oleh pengambil kebijakan maupun pemangku kepentingan lainnya.
“Kondisi ini tentu menghambat perencanaan, pemantauan, dan evaluasi pembangunan infrastruktur air minum. Maka untuk menjawab permasalahan di atas, Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Kupang mengembangkan aplikasi SADAP BETA (Sistem Informasi Database SPAM Berbasis Peta),” ungkap Lay.
Dirinya juga menjelaskan, aplikasi SADAP BETA merupakan sebuah inovasi digital berbasis geospasial yang menyajikan data teknis SPAM dalam peta interaktif. Sistem ini hadir sebagai terobosan yang mampu menyajikan informasi lebih cepat, tepat, efisien, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis data.Inovasi ini berlandaskan prinsip digitalisasi, integrasi data, visualisasi peta, dan aksesibilitas.
“Melalui prinsip-prinsip tersebut, SADAP BETA memungkinkan data SPAM dikelola secara terpadu, mudah diakses, dan lebih bermanfaat bagi perencanaan serta monitoring pembangunan daerah,” jelasnya.
Ia menambahkan, tujuan utama inovasi adalah meningkatkan akurasi dan kelengkapan data, menyediakan basis data yang selalu mutakhir, meningkatkan efisiensi pendataan, serta kedepan dikembangkan fitur pengelolaan arsip dokumen terkait infrastruktur SPAM.
“Untuk diketahui semua pihak bahwa SADAP BETA tidak hanya berfungsi sebagai platform pengelolaan data, tetapi juga sebagai pondasi bagi sistem informasi pembangunan daerah yang terintegrasi, transparan, dan berkelanjutan,” tandas Lay.
Laporan: Chris Bani