Oelamasi-InfoNTT.com,- Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kupang melakukan pemantauan sekaligus pemeriksaan proyek irigasi milik Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II di Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT, Sabtu (8/11/2025).
Pekerjaan yang dipantau ini adalah APBN dan merupakan proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi D. I. Netemnanu (Perbatasan RI-RDTL), dengan nilai kontrak 18,3 miliar rupiah. Yang mana proyek ini dikerjakan oleh PT. Cinta Karya Membangun dengan konsultan supervisi CV. Centrina Engineering.
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kupang, Yupiter Selan menjelaskan bahwa kunjungan ke lapangan ini guna mengantisipasi persoalan hukum kedepan. Jangan sampai terjadi tindak pidana baru diselesaikan, antisipasi awal juga penting agar pekerjaan bisa baik dan asas manfaat terpenuhi.
“Berharap pekerjaan ini bisa selesai cepat pada akhir Desember 2025 ini. Karena daerah Irigasi yang dikerjakan mampu mengairi 100 lebih hektar di tiga desa,” ujarnya.
Sedangkan Yan Tampani selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi Rawa BWS Nusa Tenggara II mengatakan bahwa proyek tersebut terbagi dalam dua paket pekerjaan dengan nilai total mencapai Rp 28 miliar.
“Paket satu dilakukan rehabilitasi jaringan sepanjang 11 kilometer dengan nilai kontrak Rp 18 miliar. Paket dua sepanjang 4 kilometer dengan anggaran Rp 10 miliar,” jelas Yan.
Menurutnya, keterlambatan pekerjaan terutama pada paket dua, akibat kendala material yang sebagian besar didatangkan dari luar daerah.
“Batu pecah didatangkan dari Kefa, semen dari Kupang, dan besi beton juga dari luar. Mobilisasi material cukup jauh. Ini yang membuat agak terlambat,” ujarnya.
Pihaknya juga telah menyiapkan langkah percepatan dengan meminta pelaksana untuk menambah tenaga dan peralatan. Evaluasi terus dilakukan setiap minggu agar pekerjaan tetap on track.
“Saat ini, progres fisik paket satu mencapai sekitar 70 persen, sementara paket dua mendekati 40 persen,” jelas Yan.
Sementara Petrus Manek Siriman, Kepala Cabang PT Cinta Karya Membangun selaku kontraktor pelaksana, berkomitmen menjaga mutu pekerjaan sesuai spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam kontrak. PT. Cinta Karya Membangun memaksimalkan seluruh armada dan tenaga. Material sudah disebar di semua titik agar tidak ada hambatan.
“Kami optimis bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, bahkan sebelum 31 Desember. Kami juga berupaya memperhatikan kerapian dan kualitas hasil pekerjaan. Selanjutnya perusahaan siap benahi hal-hal teknis di lapangan, fokus pada pengawasan agar hasilnya lebih rapi dan memuaskan,” tandasnya.(*Chris)
