Hilirisasi Ala Melki Laka Lena Terjawab, Menperin Tetapkan Kupang Pintu Pelabuhan Impor

Foto: Melki Laka Lena dan Agus Gumiwang Kartasasmita.

Kupang-InfoNTT.com,– Calon Gubernur NTT Melkiades Laka Lena apresiasi dan berterima kasih kepada Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, yang menetapkan Kupang, NTT sebagai salah satu pintu masuk pelabuhan impor.

Kolaborasi kerja antara pemerintah daerah dan pusat yang terus menerus digaungkan Melki-Johni perlahan mulai terjawab satu per satu. Ini menjadi fakta bahwa jaringan pemerintah pusat sangat diperlukan untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan di daerah khususnya di Provinsi NTT.

Bacaan Lainnya

Menurut Melki, Kupang sebagai salah satu daerah pintu masuk impor barang, maka membuka peluang adanya pertumbuhan ekonomi yang bisa dihasilkan dengan kebijakan ini. Di mana pemerintah provinsi bisa mengambil manfaat besar dengan mengembangkan kawasan industri, kawasan ekonomi khusus untuk kebijakan ini.

“Tentu sebagai Calon Gubernur Provinsi NTT, saya dan pak Joni Asadoma akan mempersiapkan Provinsi NTT dengan baik untuk bisa mengoptimalkan kebijakan ini, sehingga nanti tenaga-tenaga yang dibutuhkan untuk mengembangkan Kupang sebagai salah satu pintu masuk untuk barang import ini disiapkan sebaik mungkin,” ujarnya (4/11) malam.

Persiapan yang dibutuhkan menurut Melki, mata rantai harus tuntas, mulai dari SDM, gudang dan berbagai hal utama lainnya. Pemerintah daerah harus bisa membuat Kupang menjadi salah satu pintu masuk yang menarik dan favorit.

“Selain itu, peluang bukan hanya menjadi pintu masuk import barang dari luar ke dalam, tapi juga kedepan NTT bisa menjadi salah satu bagian untuk bisa menjadi pintu ekspor barang keluar dari Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan NTT, contohnya Australia, New Zeland dan juga tentu untuk daerah-daerah yang bisa kita lihat punya kedekatan atau pintu masuknya dekat dengan Indonesia melalui NTT,” jelasnya.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI periode 2019-2024 ini memastikan jika terpilih sebagai Gubernur NTT maka peluang ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin. Karena ini merupakan kebijakan nasional untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi di daerah Indonesia Timur, salah satunya di Kupang.

“Mari kita ambil manfaat dari peluang ini untuk bisa mengembangkan proses hilirisasi yang selalu kami dorong, yang kemudian kebijakan ini juga bagian dari kita mempersiapkan diri menjadi daerah berkembang. Sekali lagi terima kasih untuk kebijakan ini, saya juga kedepan akan melakukan komunikasi intens bersama teman-teman Menteri di Jakarta agar NTT bisa melakukan ekspor barang ke luar negeri,” kata Melki.

  • Tiga Titik Pelabuhan Impor di Indonesia Timur

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah akan memindahkan pelabuhan impor atau entry point untuk sejumlah komoditas industri tertentu ke wilayah Indonesia timur.

Dilansir dari kompas.com, tiga titik yang ditetapkan untuk pelabuhan impor yakni Pelabuhan Sorong di Papua Barat Daya, Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara dan Pelabuhan Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Agus, hal tersebut bertujuan melindungi industri manufaktur dalam negeri.

“Ini sesuai dengan usulan memindahkan pintu masuk barang impor dalam rangka mengamankan pasar domestik bagi produk dalam negeri sekaligus meningkatkan kapasitas logistik di Indonesia,” ujar Agus dilansir siaran pers Kemenperin, Senin (4/11/2024).

“Beberapa komoditas yang jadi prioritas program pemindahan itu antara lain elektronik, tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi, alas kaki, kosmetik, keramik, katup, dan obat tradisional,” ungkapnya.

Agus menyebutkan, alasan pemindahan entry point untuk sejumlah komoditas tersebut karena rawan terhadap serbuan barang impor murah atau ilegal.

Dengan demikian, pemindahan pelabuhan impor ke kawasan Indonesia bagian timur akan menjadi fokus Kabinet Merah Putih.

Laporan: Chris Bani 

Pos terkait