Kupang-InfoNTT.com,- Berbagai program kerja tahun 2020 pemerintah Desa Fatuteta, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang sudah berhasil diselesaikan. Kini menyambut 2021, banyak pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan, apalagi dalam masa penanganan pandemi covid-19.
Kepala Desa Fatuteta, Obetnego E. Otpah kepada media ini, Rabu (11/8/2021) siang di ruang kerjanya menjelaskan ada beberapa pekerjaan yang akan segera dikerjakan tahun 2021, salah satunya rehabilitasi jalan yang rusak akibat dihajar badai seroja beberapa bulan lalu.
“Ada beberapa fisik yabg rusak akibat seroja. Dengan anggaran dana desa yang terbatas di tahun 2021 ini kami berupaya memperbaiki fisik yang rusak, agar bisa membantu masyarakat khususnya di bidang pertanian,” ujarnya.
Sedangkan untuk pencegahan covid-19, ada anggaran 8 persen yabg disediakan dari dana desa untuk pencegahan dan penanganan, yakni dengan membuat posko, sosialisasi, pengadaan alat pembesar suara (toa), tempat cuci tangan, handsanitizer, masker yang dibagi untuk masyarakat dan alat pengukur suhu badan.
Dirinya sebagai kades merasa sedih melihat kondisi masyarakat yang ekonominya hancur akibat pandemi covid-19 ini. Banyak yang trauma bahkan takut terkena virus tersebut. Hal inilah yang kemudian dicetus ide untuk sosialisasi terkait pencegahan covid-19, sekaligus memperkuat kondisi mental masyarakat.
“Saya berharap pandemi covid ini segera berakhir, agar masyarakat bisa beraktivitas seperti sedia kala dan anggaran pun bisa dialihkan untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan fisik,” kata Obetnego.
Dirinya juga tidak henti-hentinya meminta masyarakat untuk jaga kesehatan dan tetap patuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak serta menjauhi diri dari kerumuman.
- BUMDes Terus Berkembang
Media ini pernah menulis soal BUMDes Fatuteta tahun kemarin (2020). Tentu banyak hak yang sudah dalam masa pembenahan, dan hasilnya juga tidak sebanding dengan tahun sebelumnya lantaran pandemi yang melanda di tahun 2021 ini.
Diketahui bersama bahwa BUMDes Fatuteta ini dibentuk pada tahun 2016 dan penyertaan modal untuk BUMDes sajak 2017 juga sangat luar biasa. Banyak hal yang dilakukan lewat BUMDes, yakni pengelolaan barang dan jasa, pertanian serta peternakan.
“Ada alat-alat pertanian berupa handtractor 2 unit dan rontok padi 1 unit. Ada juga sewa barang dan jasa seperti kursi, tenda, genset, soundsistem, perbengkelan dan kios,” ungkapnya.
Hingga saat ini BUMDes Fatuteta terus berjalan. Berbagai cara dan terobosan terus dilakukan oleh BUMDes Fatuteta yang dipimpin oleh Nitanel Manune. Pembenahan dilakukan untuk menopang PAD Fatuteta.
“Memang ada kendala sedikit dalam hal SDM. BUMDes ini punya potensi yang bagus namun karena SDM, maka pengelolaannya masih dipantau juga oleh pemerintah desa. Namun kami optimis kedepan akan menjadi lebih baik dari sekarang,” ujar Kades.
Komitmen Obetnego besarkan BUMDes dikarenakan BUMDes adalah pilar kegiatan ekonomi di desa yang berfungsi sebagai lembaga sosial dan komersial. BUMDes yang sukses harus mampu berperan sebagai lembaga sosial yang berpihak pada kepentingan masyarakat melalui kontribusinya dalam penyediaan pelayanan sosial.
Laporan: Oni Selan