Soe-InfoNTT.com,- Kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir menjadi tantangan bagi Kementerian PUPR untuk tetap berupaya mengejar proses pembangunan demi meningkatkan nilai sosial bagi ekonomi bangsa. Hal yangs sama dilakukan Dinas PUPR Kabupaten TTS.
Semua pergerakan pembanguan Dinas PUPR Kabupaten TTS disampaikan pada Hari Bakti ke-76 tingkat Kabupaten TTS. Kegiatan dilaksanakan pada Jumat (03/12/2021) pagi di halaman SD Inpres Oepula, Desa Nifukani, Kecamatan Amanuban Barat.
Kepala Dinas PUPR TTS, Bertoles Liu kepada wartawan usai upacara menyatakan, pembangunan infrastruktur di Kabupaten TTS bakal mengalami penurunan di tahun 2022 mendatang, di mana dana pembangunan untuk infrastruktur di tahun 2022 mengalami penurunan. Pada tahun 2021 dana untuk Dinas PUPR senilai Rp 94 Miliar lebih. Namun di tahun 2022 mendatang dialokasikan anggaran baik Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU) hanya senilai Rp 46 Miliar lebih.
Dari total dana yang dikelola Dinas PUPR TTS pada tahun 2021, khusus untuk pembangunan infrastruktur yakni pembangunan jalan, irigasi, perpipaan, jembatan dan sebabaginya senilai Rp. 75.5 Miliar, dana ini juga termasuk di dalamnya adalah anggaran belanja peralatan dan mesin serta rehab gedung-gedung pemerintahan. Realisasi secara keseluruhan senilai Rp 83. 509. 145.705 atau 88,29 persen, khusus untuk dana pihak ketiga sudah dicairkan 100 persen. Sekarang sisa pemeliharaan saja.
Menurut Liu, anggaran tahun 2022, khusus DAK bersumber dari tiga mata anggaran yakni DAK Reguler, DAK penugasan dan dana transportasi pedesaan, yang akan digunakan untuk pembangunan ruas jalan Nausus-Lilana, Pope-Kuanfatu, Oenlasi-Menu.
“Khusus untuk DAK transportasi pedesaan akan digunakan untuk pembangunan ruas jalan di Kecakatan Mollo Barat Lilana-Fetomone, Hoeneno Nunkolo dan Pope-Kuanfatu. Ini sudah ada perencanaan sehingga kita sisa melaksanakannya di tahun 2022 nanti,” jelasnya.
Sementara pada HUT PUPR ke-76 di tahun 2021 ini, Dinas PUPR membangun jalan buka baru dan juga pemeliharaan jalan dengan total anggaran Rp 350 juta lebih. Sebagian telah dikerjakan dan sebagiannya lagi sementara dalam pengerjaan.
“Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder, yang selama ini sudah ikut membantu kami dalam melaksanakan program kegiatan PUPR,” tandasnya.
Laporan: Welem Leba
