Pesan Emas Profesor Yohanes Usfunan di Acara Syukuran Dies Natalis STIKUM

Prof. Dr. Yohanes Usfunan,SH.,MH ketika memberikan kesan dan harapannya pada Dies Natalis STIKUM

Kupang-InfoNTT.com,- Panitia Dies Natalis Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIKUM) Prof. Dr. Yohanes Usfunan,SH.,MH. sukses menggelar acara puncak syukuran Dies Natalis ke 2, Selasa (26/11/2019) malam di aula STIKUM.

Syukuran ini juga bertepatan dengan hari lahirnya Ketua STIKUM yakni Prof. Yohanes Usfunan ke 64. Acara diawali dengan misa bersama, selanjutnya berbagai acara tambahan seperti sambutan Ketua STIKUM, stand up comedy, pidato dari mahasiswa dan lainnya ikut mewarnai acara tersebut.

Bacaan Lainnya

Prof. Yohanes Usfunan ketika diberikan kesempatan untuk berbicara mengatakan, sebagai pendidikan tinggi hukum pertama di NTT tentu masih banyak kekurangan akan tetapi cita-cita besar untuk menjadikan STIKUM sebagai sekolah hukum yang unggul dari berbagai aspek adalah tugas dan tanggung jawab besar yang harus dikejar agar bisa terlaksana mimpi-mimpi itu.

Prof. Yohanes Usfunan menegaskan bahwa belajar adalah kunci dari segalanya, di mana tujuan dibangunnya STIKUM yakni untuk menyiapkan calon sarjana hukum yang bukan hanya memegang gelar tapi harus mampu mengimplementasikan ilmu-ilmu hukum di masyarakat. Patut diingat juga bahwa pemuda memiliki peran yang sangat krusial dalam pembaharuan hukum yang dimulai dari lembaga pendidikan tinggi.

“Sarjana hukum yang benar adalah sarjana yang mampu melakukan perubahan, dan perlu dicatat bagi seluruh mahasiswa hukum STIKUM bahwa sebagai calon sarjana hukum harus mengedepankan etika dan moral ketika berada di tengah masyarakat,” tegas Prof. Yohanes Usfunan.

Ditambahkan Prof. Yohanes Usfunan, dengan adanya Sekolah Tinggi Ilmu Hukum di NTT diharapkan dapat mengasah dan menguji kemampuan para calon sarjana hukum dalam berdialektika, berfikir kreatif dan rasional untuk memcahkan berbagai problematika di Indonesia khususnya di NTT, dan dapat juga mewujudkan harapan guna memberikan pelayanan hukum yang terbaik bagi masyarakat nantinya.

“Teruslah belajar, utamakan banyak membaca daripada waktu dipakai untuk hal yang tidak penting. Mahasiswa STIKUM harus mampu berpikir besar dengan gagasan gagasan besar demi perubahan yang besar nanti,” ujar Guru Besar Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Udayana (Unud) Denpasar Bali ini.

Selain acara puncak yakni syukuran, ada juga rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh panitia, diantaranya adalah lari karung, makan kerupuk, futsal dangdut dan tarik tambang. Rangkaian kegiatan tersebut diikuti oleh para dosen dan juga seluruh mahasiswa STIKUM Prof.Dr. Yohanes Usfunan,SH.,MH.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait