Amarasi-infontt.com,- Suksesnya Ujian Akhir Nasional merupakan bagian dari sebuah keberhasilan sekolah mengantarkan anak didiknya yang selama tiga tahun digembleng. Ini kalau dilihat dari sisi penyelenggaraan Ujian Nasional ditingkat sekolah, jika diselenggarakan dengan cara yang jujur, manusiawi dan bermartabat, artinya sekolah dan civitas akademik tidak banyak ikut campur terhadap proses pelaksanaan seperti mengkondisikan siswanya agar siswa yang pandai atau pintar membantu teman-temannya, atau guru membantu dengan cara memberikan kunci jawaban.
Untuk mengantisipasi persoalan inilah banyak sekolah sudah serius mempersiapkan siswa siswinya dalam menyambut ujian nasional yang akan berlangsung beberapa bulan kedepan, salah satunya SMP Negeri 1 Amarasi Timur, Kabupaten Kupang.
Ditemui diruang kerjanya, Kepala Sekolah SMPN 1 amarasi Timur, Dina Tnunay menjelaskan persiapan sekolahnya dalam menghadapi ujian tahun 2018.
“Substansi dari ujian nasional adalah sarana untuk mengukur keberhasilan sekolah dalam proses pembelajaran, jika kemudian dalam pelaksanaan ujian anak didik tidak lulus seratus persen, bararti ada proses yang salah dan itu kedepan harus diperbaiki dan kepala sekolah secara kelembagaan mempunyai tanggungjawab untuk memperbaiki sistem pembelajaran di sekolahnya, maka dari itu tahun ini saya mempersiapkannya secara matang dengan beberapa program atau sistem belajar,”ujarnya.
Menurut Dina, guru secara filosofis sudah memahami apa yang harus dilakukan kepada anak didiknya, kemudian bisa memprediksi soal-soal ujian yang akan keluar seperti apa?. Tetapi yang lebih penting, guru juga harus mampu membawa siswanya keluar dari rasa malas belajar.
“Saya meyakini kalau langkah-langkah ini dilakukan oleh setiap sekolah, maka tidak ada ketakutan-ketakutan rutin menjelang ujian nasional. Dan tentunya les tambahan harus dimulai sejak dini,”ungkapnya.
Bagi Dina, prinsipnya persiapan ujian nasioal harus dilakukan secara matang sejak awal tahun, dan tidak kalah pentingnya adalah kesiapan mental anak didiknya, guru tidak perlu mempunyai rasa khawatir yang berlebihan, percayakan sepenuhnya kepada siswanya dan yakinlah kalau anak didiknya mampu mengerjakan soal-soal ujian. Kalau mentalitas sudah dibangun dengan baik, mengapa kita tidak harus takut dengan ujian nasional.
“Ada beberapa sekolah yang nanti gabung di SMP ini dan target kami tentunya bisa lebih baik dari tahun kemarin terutama di nilai. Saya ingin nilai rata-rata tahun ini bisa 70 ke atas,”pungkasnya.
Laporan: Julio Faria