Joni Ottemoesoe: Olahraga dan Pemuda Menjadi Salah Satu Fokus Utama Paket Terkini

Kupang-infontt.com,- Pembangunan yang nantinya akan dilaksanakan pemerintah Kabupaten Kupang jika Terkini (Drs. Selvester M. Banfatin, M.Si dan Johannis Silvester Ottemoesoe,S.E) terpilih khususnya di bidang kepemudaan dan olahraga dapat dimaknai sebagai strategi yang dilakukan secara sistematis untuk meningkatkan peran serta pemuda dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Pemuda harus diperhatikan dan dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang.

Bacaan Lainnya

Hal itu dikatakan Calon Wakil Bupati Kupang, Johannis Ottemoesoe atau dikenal dengan sapaan Joni dalam kampanye dialogis di setiap titik. Ia menuturkan, kegiatan pembinaan pemuda merupakan suatu cara strategi untuk menjadikan perhatian dan pengalaman tentang masalah kepemudaan sebagai sebuah dimensi integral mulai dari desain, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kebijakan dan program, di semua bidang baik politik, ekonomi dan sosial, agar pemuda bisa kreatif mendapatkan manfaat yang setara.

Menurut dia, program olahraga serta pembinaan kepemudaan harus lebih ditingkatkan untuk menumbuhkembangkan motivasi dan kreativitas pemuda karena pemuda merupakan generasi penerus dan berpotensi besar dalam pembangunan daerah karena usia mereka yang masih produktif. “Karena itu, program pembinaan kepemudaan tidak semata-mata memberi pengetahuan tetapi juga memberikan wawasan yang bermanfaat bagi kehidupan para pemuda sehari-hari. Dan saya bersama pak Veki berharap para pemuda kedepan bisa pro aktif mendukung kinerja pemerintah dalam hal ini kepala daerah,”ujarnya.

Joni yang juga Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kupang ini menjelaskan bahwa pemuda merupakan salah satu modal dasar pembangunan yang perlu dihimpun dan dibina agar benar-benar mampu mengambil peran aktif dalam pembangunan di daerah. Pemuda merupakan generasi penerus bangsa, dimana tangan pemuda saat ini diharapkan dapat berjalan sesuai dengan harapan para pemimpin daerah.

“Konsep ini bertujuan agar pemuda dapat menjadi agen perubahan lingkungan, menambah wawasan dan pengetahuan pemuda bisa dijadikan social control dalam pembangunan di desa,”jelasnya.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *