Dua Tahun Masyarakat Baumata Utara Kesusahan Air Bersih

Hal yang sama juga diungkapkan oleh ketua RT setempat Dominggus Otemusu, sebelumnya masyarakat Baumata Utara mendapat air dari PDAM, yakni dari mata air Baumata, tetapi dengan masuknya pipa dari Tilong, akhirnya masyarakat dialihkan untuk mendapatkan air dari tilong, dengan persutujuan seperti yang dikatakan oleh Marice.

“Kami terima dengan pertimbangan lebih mudah lagi karena jalur perpipaan Tilong melintasi depan rumah mereka, tetapi pihak pengelola tidak menepati persetujuan yang sudah disepakati bersama,”ungkap Dominggus Otemusu.

Bacaan Lainnya

Lanjut Otemusu, setelah berjalan beberapa bulan, dari pihak Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Provinsi NTT datang kasih putus dengan tidak ada penyetoran.

“Dari BLUD kasih putus padahal kami bayar ke pengelola dari kelompok kami, tapi mungkin mereka tidak setor ke BLUD,” jelas Dominggus.

Ia menambahkan, untuk saat ini masyarakat membeli air untuk dikonsumsi. Sedangkan untuk mandi, cuci dan memberi minum ternak masyarakat mengambil dari bocoran yang ada, dan hal ini sudah berjalan hampir tiga tahun.

Laporan: Yongki Bell

Pos terkait