Marice Lalus, salah satu masyarakat yang diwawancarai mengatakan sudah sekitaran dua tahun lebih masyarakat Baumata Utara mengalami kesusahan air bersih dan untuk kebutuhan sehari – hari saja sulit.
“Setiap hari kami antri di sini untuk ambil air. Kami mau dapat air bersih saja sangat susah,”ujar Marice.
Sebelumnya juga ada penawaran untuk masyarakat dari pihak pengelola air Tilong, bahwa masyarakat dapat memberikan tanah untuk jalur pipa dengan kesepakatan pihak pengelola memberikan satu titik kran untuk masyarakat setempat bisa mendapatkan air bersih dengan syarat tidak bayar. Akan tetapi dari pihak pengelola tidak menepati kesepakatan tersebut.
Baca selanjutnya…