Ulang Tahun ke-72 Republik Indonesia, Merdeka Dalam Keberagaman

Infontt.com,- Kamus Besar Bahasa Indonesia mencatat kata Merdeka dengan arti (1) bebas dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya; berdiri sendiri: sejak proklamasi tanggal 17 agustus 1945, bangsa kita sudah- (2) tidak terkena atau lepas dari tuntutan serta (3) tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; leluasa.

Sedangkan kemerdekaan diartikan dengan keadaan (hal) berdiri sendiri (bebas, lepas, tidak terjajah lagi dan sebagainya); kebebasan. Pembukaan UUD 1945 menambahkan bahwa Kemerdekaan ialah hak segala bangsa.

Bacaan Lainnya

Mengacu pada pengertian dasar diatas dengan menambahkan keterangan tentang Pembukaan UUD 1945 bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, maka dapat kita temukan fakta yang sederhana bahwa bangsa Indonesia tepat hari ini telah 72 tahun lamanya menikmati hak-nya dengan hidup bebas dari perhambaan, penjajahan dan sebagainya.

Mungkin 72 tahun hanyalah perjalanan singkat mengingat bangsa ini dijajah lebih dari tiga abad, tetapi patutlah kita berbangga sebab 72 tahun juga bukanlah perjalanan yang singkat untuk sebuah bangsa yang hidup dalam keberagaman.
Kurang lebih terdapat 1.340 jenis suku bangsa yang hidup merdeka dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal inilah kemudian akan memantapkan langkah Indonesia untuk berada diposisi pertama sebagai negara dengan suku bangsa terbanyak didunia.
Dibawah motto nasional yaitu Bhineka Tunggal Ikha yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu, bangsa Indonesia menyatakan diri sebagai bangsa yang merdeka sampai saat ini. menariknya motto tersebut tidak hanya mewakili keberagaman etnis yang ada di Indonesia tetapi juga keberagaman budaya dan bahasa bahkan agama.

Dalam keberagaman tersebut, Badan Pusat Statistik melalui studi terakhirnya (2010) mencatat total masyarakat Indonesia berjumlah 237,6 juta yang kemudian menurut berbagai lembaga diperkirakan tahun 2017 ini Indonesia memiliki lebih dari 260 juta jiwa. Jika hari ini Republik Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun ke 72, maka sebut saja terdapat 260 juta jiwa hidup bebas hari ini.

Namun menarik, jika semua fakta diatas kita sajikan dalam cerita singkat, cerita bangsa yang sudah merdeka dalam kebergaman. Contohnya saja jika cerita dimulai dari motto nasional yang begitu menarik “Bhineka Tunggal Ikha” atau “Berbeda-beda tetapi tetap satu” bangsa ini menyatakan hidup bebas dalam perbedaan tetapi kokoh dalam persatuan sebagai Republik Indonesia. Bukanlah ini merupakan hal yang mudah dengan melihat banyaknya suku bangsa, budaya serta bahasa dan agama? Bangsa Indonesia merdeka dalam perbedaan tersebut. Kerap kali terdapat beberapa perdebatan akibat perbedaan. Namun nyatanya hingga 72 tahun lamanya perbedaan-perbedaan tersebut masih teguh berdiri diatas suatu bangsa merdeka Republik Indonesia. Sebab Indonesia merdeka diatas perbedaan yang disatukan bukan diseragamkan.

Kenikmatan tersendiri terhadap kemerdekaan dalam perbedaan ini, seharusnya kita isi dengan kembali menghargai perjuangan para pahlawan, karena bukan saja harta benda yang mereka korbankan tetapi juga darah dan nyawa. Mereka (Pahlawan) juga telah merasakan sulitnya hidup dalam masa penjajahan diatas tanah sendiri, maka dengan berani mereka menumpas segala bentuk penjajahan walaupun akhirnya mereka sendiri malah tidak dapat menikmatinya.

Sebagai generasi penerus yang hanya menikmati ada baiknya jika kita isi kemerdekaan ini dengan belajar cara menghargai tanah ini. Motto nasional menegaskan kehidupan perbedaan di Indonesia, maka marilah kita tegaskan persatuan ini sehingga motto tersebut nyata dalam bangsa Indonesia.

Momentum 72 tahun ini dapat kita pakai sebagai suatu bentuk penghargaan atas perjuangan jasa para pahlawan dengan kembali menghargai perbedaan dan keberagaman melalui persatuan. Sebab
Indonesia adalah bhineka Tunggal Ikha yakni bangsa yang bersatu diatas segala perbedaan.

Penulis Opini: Mayana Runesi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *