Monumen bukan untuk Gagah-gagahan

Amarasi Raya, infontt.com Camat Amarasi Selatan, Jackson M. Baok, S.Pd pada momentum peletakan batu pertama pembangunan Monumen Victor Hendrik Rasyam Koroh, Rabu (08/03/17), mengatakan, membangun Monumen ini bukan untuk gagah-gagahan. Dalam percakapan dengan infontt.com, camat Jakson mengungkapkan ada paling kurang tiga hal yang oleh masyarakat dan pemerintah Amarasi Selatan ketahui, dan sudah menjadi pengetahuan umum di tengah-tengah masyarakat. Ketiga hal itu adalah, sang tokoh VHR Koroh adalah perancang pembangunan desa dengan tata ruang yang apik dan artist. Desa-desa dibangun dengan sistem gride dimana bila ditelusuri hari-hari ini melalui foto udara dapat dilihat desa-desa itu seperti kotak-kotak, atau petak-petak sawah yang rapih di lereng-lereng bukit, atau di dataran rendah. Hal kedua, sang tokoh menjadikan Amarasi Raya punya ketahanan pangan. Ia dapat disebut sebagai arsitek ketahanan pangan. Amarasi Raya jarang terdengar kabar pengeluhan adanya masalah kelaparan. Hal ketiga, sistem paronisasi ternak sapi. Lahan-lahan ditanami dengan pakan ternak seperti pates, lamtoro, turi, rumput gajah, king grass (raja rumput), terakhir orang menanam gamel.

Selain membangun monumen, panitia juga berencana untuk menulis biografi sang tokoh. Diharapkan tim yang dibentuk akan bekerja untuk mengumpulkan data dan informasi dari para tokoh Amarasi Raya sehingga kelak ada bahan tertulis yang mengisahkan kenangan dan jasa sang tokoh. (roni)

Pos terkait