Kepala Desa Oelfatu Minta Diaktifkan Kembali Jaringan Telkomsel di Desanya

Amfoang-infontt.com,- Pada era digital sekarang, komunikasi menjadi suatu kebutuhan penting bagi setiap insan manusia demi menjalankan setiap rongga gerak perkembangan teknologi dan pengetahuan. Di mana pada dasarnya manusia sebagai human comunication.

Tentunya menjadi perhatian penuh terkait dengan perkembangan komunikasi di masa kini. Seperti yang di kutip pada diskusi bersama dengan Kepala Desa Oelfatu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Luther Baitanu, Sabtu (01/09/2018) siang, di rumah dinasnya.

Bacaan Lainnya

Luther secara tegas mengatakan konsumsi masyarakat Amfoang terkait penggunaan alat komunikasi masih di batasi dengan ketersediaan jaringan satelit yang sulit didapat, bahkan sampai saat ini belum dirasakan sepenuh oleh masyarakat Amfoang.

Tower (Pemancar jaringan) yang berdiri tegak dari tahun 2014 hingga 2018 di Desa Oelfatu hanya menjadi penyedap rasa bagi masyarakat dan mata para pemangku kekuasaan hanya bisa menonton saja, seakan terlihat bahwa di Desa Oelfatu sudah terjangkau jaringan satelit.

“Tower yang berada di desa kami adalah salah satu tower dari sembilan tower yang dibangun di Kabupaten Kupang pada tahun 2014. Ada dua tower yang di bangun, salah satunya tower yang didirikan oleh pemerintah lewat Kementrian Komunikasi dan Informasi Provinsi NTT. Dan juga ada yang dibangun oleh Telkomsel sendiri, sayangnya tower tersebut hanya berjalan dua minggu dan tidak beroperasi sampai tahun 2018 sekarang,” ungkap Luther.

Menurutnya, sempat beroperasi lalu pemancar tersebut nonaktif, masyarakat dapat menikmati komunikasi bersama sanak keluarga yang berada jauh, dan juga dapat mempermudah setiap pelaksanaan pembangunan di desa.

Namun sayangnya, kemudahan tersebut dinikmati oleh masyarakat Amfoang hanya dua minggu saja. “Tower ini beroperasi aktif selama dua minggu setelah selesai di kerjakan. Waktu dua minggu awal kami bisa berkomunikasi dengan keluarga kami di luar daerah dan sekalian dapat terkoneksi setiap pemerintahan desa sekecamatan dengan baik,” ujar Luther.

Luther juga menambahkan, tower (pemancar satelit) tersebut menggunakan tenaga surya untuk dapat dioperasikan. Hal ini dilihat karena wilayah Amfoang yang belum disentuh oleh listrik yang bertenaga lebih dari tenaga surya.

Harapannya, dengan merasakan setiap keterbatasan fasilitas di desa, dirinya menginginkan ada suatu perubahan yang terjadi sehingga masyarakat Amfoang dapat mengkonsumsi setiap informasi dengan baik dan benar sesuai perkembangan.

“Masyarakat Amfoang menginginkan adanya perbaikan dan juga pengaktifan tower, agar masyarakat Amfoang tidak dikatakan sebagai wilayah terbelakang dari informasi, dan masyarakat Amfoang juga dapat menggunakan akses internet untuk membantu dalam mengikuti perkembangan komunikasi,” pungkas Luther.

Laporan: Rocky Tlonaen
Editor: Redaksi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *