Mayana Runesi: Indahnya Kehidupan Toleransi Indonesia Timur

Mayana Runesi
Mayana Runesi

Infontt.com,- Berbicara tentang Indonesia bagian Timur, mungkin yang muncul dipikiran orang-orang adalah daerah yang kering dan tandus dengan ‘Volume’ pendidikan serta pembangunan yang terbelakang dan juga masyarakat yang terkesan bisa dikatakan jahat dengan struktur kehidupan yang masih jauh dari sentuhan kehidupan modern.

Akan tetapi, harus diketahui bersama bahwa masyarakat Indonesia Timur memiliki banyak hal yang tidak dapat dimiliki atau dibeli dengan apapun oleh orang-orang di daerah lain.

Bacaan Lainnya

Akhir-akhir ini kita selalu saja menyaksikan lewat media televisi betapa rusuhnya mayarakat yang hidup dengan menganut gaya berpikir modern, terbuka terhadap perubahan atau malah berpendidikan tinggi dan sangat dekat dengan kemajuan pembangunan. Nah, hal yang menjadi dasar pemikiran adalah apakah untuk mendapatkan semua itu (modernisasi, pendidikan memadai dan pembangunan) adalah dengan memaksa setiap hal yang tidak sama menjadi sama? Mengucilkan minoritas dan menganggap mereka sesat? Jika demikian, bisa jadi, orang-orang yang hidup di Indonesia Timur lebih memilih tidak menjadi bagian dari itu semua, melainkan mereka (masyarakat Indonesia Timur) lebih memilih hidup sederhana dan menikmati kedamaian.

Teman-teman, kita boleh saja buta terhadap teknologi, pikiran kita mungkin masih sangat sederhana dan jauh dengan pendidikan dan pembangunan modern, dan memang kita mungkin saja bukanlah masyarakat yang mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan, tetapi kita menyadari hakikat sebagai masyarakat Indonesia yang hidup dengan menganut pandangan Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ikha.

Teman-teman di daerah lain mungkin belum pernah merasakannya, tetapi sesekali kunjungilah daerah di Indonesia Timur. Teman-teman akan menjumpai umat Muslim yang menunggu didepan Gereja ketika umat Kristiani melangsugkan kebaktian atau ibadah juga sebaliknya.

Teman-teman juga akan menjumpai kehidupan toleransi yang saling ditunjukkan lewat kegembiraan ketika tiba hari raya keagamaan, entah apapun itu agamanya. Teman-teman akan menjumpai dibeberapa tempat Ibadah raya dimana semua tokoh-tokoh agama berkumpul dan berdoa sesuai keyakinan dan kepercayaan masing-masing, dan teman-teman juga akan melihat betapa megah Masjid dan Gereja yang berdiri berdampingan.

Warna kehidupan Indonesia Timur inilah yang tidak dapat dibeli oleh siapapun. Karena masyarakat Indonesia Timur memandang semua ini sebagai anugerah Yang Maha Kuasa. Keyakinan bahwa memang dalam kehidupan modern kami terbelakang tetapi Tuhan menginjinkan kami menikmati kedamaian yang tak mampu dibeli oleh apapun yang dimiliki orang lain.

Masyarakat Indonesia Timur tidak banyak yang berpendidikan tinggi, tetapi mereka mengerti bahwa hakikat Indonesia adalah Persatuan dalam Perbedaan. Hal ini bukan berarti pendidikan tidak penting, tetapi pemahaman bahwa Indonesia bersatu diatas perbedaan jauh lebih penting. Tidak sedikit masyarakat Indonesia Timur yang buta terhadap teknologi modern, tetapi mereka memahami benar bahwa perbedaan ada bukan untuk diperdebatkan. Mungkin bagi masyarakat lain (bukan Indonesia Timur) merasakan ketakutan dengan pola kehidupan pergaulan kami. Tetapi tahukah anda? Melihat kerusuhan karena perbedaan yang anda perdebatkan membuat kami bergidik ngeri, ada apa ini? Indonesiakah anda?

Selayaknya teknologi yang dikuasai, pendidikan yang tinggi atau bahkan manfaat pembangunan yang selalu rasakan lebih dulu belum mampu membuat kalian mengerti indahnya toleransi dalam perbedaan. Mengapa? Karena sesungguhnya masyarakat Indonesia Timur memahami benar bahwa perbedaan ada untuk disatukan bukan untuk diperdebatkan atau dipeributkan.

Mungkin saja banyak orang boleh menertawakan keterbelakangan ini, tetapi sebaliknya masyarakat Indonesia Timur menangis melihat betapa tidak amannya daerah lain, masyarakat disini tidak mengerti apa yang didapatkan dari segala kemudahan yang rasakan bahkan kehidupan bertoleransi pun anda tak dapat.

Teman-teman perbedaan itu indah, ketika teman-teman dapat berdamai dengan keberagaman, maka perbedaan yang indah ini akan dinikmati seperti bumi Indonesia yang kita pijaki sekarang.

Tidak menghilangkan rasa hormat dan saling menghargai satu dengan yang lainnya. Penulis mengajak semuanya untuk sama-sama belajar dari kesederhanaan. Kesederhanaan bahwa Indonesia hidup diatas perbedaan dan ketika kita bersatu, maka perbedaan apapun itu akan terlihat indah. Penulis: Mayana Runesi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *