Hari berlalu
Siang dan malam silih berganti
Desember hampir saja berlalu
Duka masih tak terganti
Setiap malam hendak tidur
Sembari melihat media sosial
Entah kenapa mataku selalu tertuju pada potret mereka
Dua insan nyawanya direnggut secara paksa
Dalam keheningan malam mereka seolah tertidur
Yah, tertidur pulas dan tak pernah kembali
Suara minor penuh harapan ada di mana-mana kala berita itu menguat di udara
Lantunan doa dan suara para muda dan kaum juru tulis terus didengungkan
Tapi mengapa? Tapi mengapa?
Seolah hari ini tetap sama, tak ada yang berbeda
Masih ada ongkaran kata yang mengerang luka di relung hati
Kini hanya sebatas doa dan sedikit gerakan tubuh dengan sisa tenaga yang terus berjuang
Kami rindu
Rindu pada paras manis dan senyum indah yang kini menghilang
Rindu anak kecil mungil tanpa dosa yang pergi tanpa tahu alasan yang sebenarnya
Seuntai kata dan doa kutitipkan rindu untukmu berdua
Jangan lagi kau tanya mengapa tak dapat bersua
Kebersamaan itu telah karam
Maaf langkah akhirmu tak berpesan
Kita sudah berpisah
Di sudut hampa hanya berserah
Melepas kepergianmu dengan gelisah
Kelak kita kan jumpa walau tak pasti
Kini hanya sakit yang dirasakan
Terbelengu sendu yang mendalam
Raga menunggu dengan dama
Meski terdayuh sukma
Akhir tahun yang pedih
Kuucapkan terimakasih tahun 2021
Banyak pelajaran berharga
Banyak rindu yang tertinggal dan tak akan tersentuh lagi
Terimakasih, terimakasih
Kami semua sayang Astrid dan Lael
Salam rindu
Penulis : Chris Bani