Kupang-InfoNTT.com,- Perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 semakin dekat, dan PLN NTT siap menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur. Dengan total daya mampu pasok mencapai 461,6 megawatt (MW) dan perkiraan beban puncak Natal sebesar 282,32 MW, kondisi sistem kelistrikan di NTT secara umum dinyatakan aman.
General Manager PT PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono, mengatakan PLN UIW NTT mengelola dua sistem kelistrikan utama, yakni Sistem Timor dan Sistem Flores. Kedua sistem tersebut memiliki total daya mampu pasok sekitar 350 MW dengan beban puncak mencapai 206,5 MW. Selain itu, PLN mengoperasikan 67 sistem kelistrikan terpisah (isolated system) yang tersebar di berbagai wilayah NTT dengan total daya mampu pasok sebesar 111,36 MW.
Dari jumlah tersebut, 63 unit berada dalam kondisi normal, sementara empat unit berstatus siaga, yakni daya masih mencukupi namun berpotensi terdampak apabila terjadi gangguan pada salah satu pembangkit.
Menurut Eko, dengan komposisi sistem tersebut, PLN memastikan pasokan listrik di NTT siap menopang kebutuhan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
PLN UIW NTT menyiagakan 544 personel internal yang didukung sekitar 900 personel mitra kerja. Selain itu, PLN juga menyiapkan kendaraan operasional, material cadang, serta posko siaga di berbagai lokasi strategis guna memastikan respons cepat apabila terjadi gangguan selama periode siaga.
PLN menetapkan 27 lokasi prioritas, 76 lokasi VVIP, serta 36 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di seluruh wilayah kerja UIW NTT. Seluruh lokasi tersebut mendapat pengawasan dan pengamanan khusus selama periode Natal dan Tahun Baru.
Eko menegaskan, seluruh unit pembangkit besar beroperasi penuh dan personel disiagakan 24 jam hingga 8 Januari 2026. Meski demikian, ia mengakui potensi gangguan tetap ada, terutama akibat faktor alam seperti hujan lebat, angin kencang, dan sambaran petir.
Ia menjelaskan, pemadaman sementara dalam kondisi tertentu bukan sesuatu yang diinginkan, tetapi diperlukan sebagai langkah pengamanan sistem. Prinsipnya sama seperti MCB di rumah yang memutus arus saat terjadi korsleting.
Manager Komunikasi dan TJSL PT PLN UIW NTT, Otiswan Maromon, mengatakan menghadapi periode natal dan tahun baru sudah ada kesiapan secara teknis. Juga sudah dilakukan ujicoba pengoperasian pembangkit dan sistem pengendalian emisi yang menunjukkan pembangkit beroperasi normal saat beban sistem stabil.
Menurut Otiswan, pemeliharaan jaringan yang dilakukan menjelang akhir tahun merupakan bagian dari persiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru, agar pada hari besar kondisi jaringan sudah benar-benar siap.
Editor: Chris Bani
