Kerjasama Rispro dan PT Timor Bio Energi Kembangkan Ekonomi Masyarakat Amarasi 

Bupati Kupang melihat pengembangan lamtoro dengan energi terbarukan di Desa Sahraen, Amarasi Selatan.

Oelamasi-InfoNTT.com,- Bupati Kupang Yosef Lede memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mantan Rektor Undana Kupang, Profesor Fred Benu bersama tim, terkait riset mengenai biomassa sebagai energi terbarukan. Dan terima kasih ia sampaikan atas dukungan dari PT. Timor Bio Energy.

Hal ini diungkapkan Yos Lede saat acara launching Riset Inovatif-produktif (Rispro), program pendanaan riset pembangunan berkelanjutan inklusivitas Indonesia Timur, integrasi hutan energi dan peternakan rakyat di provinsi NTT bagi pembangkit co-firing PLTU guna mendukung pengembangan energi baru terbarukan di Desa Sahraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kamis (7/8/2025).

Bacaan Lainnya

Menurut Yos Lede, segala hal yang berhubungan bagi kepentingan masyarakat, guna peningkatan perekonomian, ia pasti dukung. Salah satu yakni yang dilakukan Prof. Fred Benu yaitu bekerjasama dengan PT. PLN (persero) untuk mengembangkan potensi biomassa dari tanaman Lamtoro sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara dalam bentuk wood chips.

“Tanaman lamtoro itu mudah tumbuh. Dengan potensi alam yang luar biasa ini, manfaatkan lahan kosong. Manfaatkan sebagai salah satu sumber penghasilan dan mata pencaharian tetap, bila berhasil pasti dapat meningkatkan perekonomian. Alurnya seperti apa komunikasikan dengan ahli dari rispro undana,” jelas Yos.

Bupati memberi pesan kepada warga Desa Sahraen, program ini tentu akan mendapatkan pendampingan dari ahli dan berdampak positif bila ada kemauan dan kerjasama yang baik. Dan dapat mendorong perekonomian.

Sementara Ketua Tim Peneliti Rispro Prof Fred Benu dalam laporannya menerangkan, keberhasilan riset biomassa woodchip lamtoro diperoleh dirinya sejak tahun 2022.  Pada tahun 2025 ini, ia tunjukkan keunggulannya di tingkat nasional dengan memenangkan hibah dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui skema riset inovatif produktif (Rispro). Dari ratusan peneliti yang mengikuti kompetisi ini, hanya dua yang berhasil meraih pendanaan hibah, salah satunya Prof. Fred Benu

Lanjut ia terangkan, dalam program ini, dibangun unit produksi woodchip di Desa Sahraen Amarasi Selatan. Lokasi ini dipilih karena memiliki potensi tanaman Lamtoro yang sangat besar yakni mencapai sekitar 3.000 hektare. Lamtoro menjadi pilihan terbaik untuk pengembangan program biomassa secara berkelanjutan.

“Harga jual woodchip mengikuti harga batu bara, sehingga masyarakat mendapat nilai ekonomi yang kompetitif dari hasil tanam mereka,” katanya.

Selanjutnya, CEO PT. Timor Bio Energy, Yusak Victor menyatakan rasa syukur atas dukungan yang diberikan Bupati Kupang bersama tim peneliti Rispro Undana dalam mengembangkan tanaman lamtoro.

Ia berikan bantuan satu unit mesin di rumah produksi wood chips energi terbarukan di Desa Sahraen, dalam membantu mengembangkan produksi lamtoro.

Sambungnya, kerjasama dengan undana adalah bagian program CSR, dan keberlanjutan program ini kata dia, butuh kekompakan dan keuletan. Dan ia harapkan, mesin yang ia titipkan dapat dimaksimalkan.

Acara dilanjutkan dengan peresmian Rumah Produksi Wood Chips Energi Terbarukan di Desa Sahraen.

Turut hadir, Kepala Dinas Perkim Tonci Teuf, anggota DPRD Kabupaten Kupang Yorim Kristofel Banu, Camat Amarasi Selatan dan masyarakat Desa Sahraen.

Laporan: Prokopim 

Pos terkait