Kupang-InfoNTT.com,- Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas PUPR terus berupaya menuntaskan persoalan infrastruktur jalan dan jembatan. Di mana ruas jalan yang tidak mampu diakomodir oleh APBD provinsi maka ada upaya pengalihan status ke jalan nasional agar bisa mendapat perhatian lebih.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas PUPR NTT, Ir. Benyamin Nahak, M.T beberapa waktu lalu kepada media. Ia menjelaskan bahwa Pulau Timor, Pulau Sumba, Pulau Flores, dan beberapa pulau lain ada strategi besar yang PUPR sudah siapkan.
“Contoh ruas jalan di Kabupaten Kupang yakni dari Sulamu sampai Oekusi. Itu sudah kita usul ke pusat untuk dijadikan jalan nasional. Mengapa? Karena ruas jalan tersebut menghubungkan antara negara, Indonesia dan Timor Leste. Berikutnya, jembatan yang harus diperbaiki dan dibangun di wilayah tersebut kurang lebih 5 sampai 6 buah, itu sudah kita kolaborasi bersama balai jalan,” ujar Benyamin Nahak.
Selain dua faktor di atas, sungai-sungai yang membentangi ruas jalan dari Sulamu ke Oekusi itu sangat besar-besar. Kalau dipaksa dengan APBD provinsi jelas belum mampu.
“Kita (PUPR) akan terus berupaya maksimal untuk tuntaskan ruas-ruas jalan yang sudah menjadi target Pemerintah Provinsi NTT, karena ada beberapa kecamatan yang memiliki potensi luar biasa. Mulai dari potensi peternakan, kehutanan, perikanan, dan lain-lain,” ungkapnya.
Menurut Benyamin, parameter-parameter ini yang dipakai untuk menyusun serta mendukung usulan ke pusat. Jadi ruas jalan yang tidak mampu dicover APBD maka harus dinaikkan ke status jalan, minimal strategis nasional, sehingga ditangani oleh pusat.(**)