Amarasi-InfoNTT.com,- Panitia Turnamen Sepak Bola Tesbatan JPW-Sober Cup IX gelar technical meeting sekaligus pembagian grup bagi para tim, Minggu 04 Juni 2024 di Balai Dusun 3 Tesbatan 1.
Ketua Panitia Turnamen Sepak Bola Tesbatan JPW-Sober Cup IX, Abdullah Horsan kepada media ini mengatakan hingga saat ini sudah ada 72 tim yang mendaftar namun 3 tim tidak mengikuti technical meeting. Usai kegiatan ini panitia akan kembali berkoordinasi untuk pastikan keikutsertaan 3 tim ini.
Menurutnya, turnamen rencananya akan mulai dilaksanakan pada 27 Juni mendatang. Saat ini panitia akan fokus mengurus perizinan mulai dari tingkat desa, Polsek hingga ke Polres. Ijin baru mulai diurus pasca kegiatan technical meeting hari ini.
“Habis TM ini panitia bergerak mengurus ijin hingga ke Polres. Kenapa baru urus karena kita harus tahu pasti tim yang bertanding beserta desa asalnya. Ini menjadi rujukan pada perizinan nantinya. Tadi yang ikut TM ada 69 tim. Sisa 3 tim yang tidak hadir dan panitia akan segera pastikan ketiga tim tersebut,” ujarnya.
Abdullah mengatakan bahwa turnamen ini awalnya digagas oleh Farry Francis yang kemudian sudah masuk ke pemerintahan, maka dilanjutkan oleh Jan Pieter Windy sekaligus anggota DPRD Provinsi NTT bersama Serena Francis.
“Kita apresiasi kakak Jan Pieter Windy bersama kakak Serena Francis yang sudah mendukung agar turnamen ini terus berlanjut. Jujur, kakak Jan Windy ini salah satu anak muda yang kita akui selalu turun di lapangan melihat potensi anak muda. Beliau satu bulan bisa 3 sampai 5 kali turun dan ini perlu kita apresiasi,” ungkapnya.
Ia juga menghimbau kepada tim bersama offisial yang mengikuti turnamen ini agar bersama-sama menjaga situasi keamanan. Di samping itu semua pemimpin bersama offisial juga akan dijamin keamanannya selama pertandingan berlangsung.
“Ada tim dari luar Amarasi juga yang ikut bertanding nanti. Contohnya dari Kabupaten TTS satu tim. Sedangkan dari arah ke Kupang ada dari SMA Nusra Noelbaki. Mari kita jaga sama-sama agar turnamen ini berjalan baik tanpa ada masalah,” jelasnya.
Sedangkan diharapkan kepada masyarakat yang mencintai olahraga khususnya sepak bola harus mentaati peraturan dengan tidak minum minuman keras, tidak memaki pemain dan wasit. Sedangkan untuk pemain dan manajer diharapkan tidak melakukan aksi berlebihan seperti melakukan protes yang berlebihan yang mengarah pada provokasi.
“Hal-hal yang disebutkan di atas akan panitia perketat. Pemain dan Club yang tidak mengikuti arahan ini akan kita tindak tegas dan pastinya tidak akan ikut main di turnamen ini kedepan. Sanksinya akan didiskualifikasi untuk waktu yang tidak ditentukan. Ini berlaku bagi club dan pemain,” tegasnya.
Selanjutnya ada aturan-aturan lain yang sudah panitia jelaskan pada technical meeting. Semua tim yang telah mendaftar dan mengikuti technical meeting dibagi dalam 16 grup. Kegiatan technical meeting juga dihadiri langsung oleh Sekretaris Komisi V DPRD NTT, Jan Pieter Windy, S.H.,M.H.
Laporan: Chris Bani