Jakarta-InfoNTT.com,- Pimpinan Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, RUU tentang kesehatan telah diperjuangkan dengan segala resiko, salah satunya mengorbankan kenyamanan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Hal tersebut disampaikan politisi Partai Golkar itu pada sidang paripurna DPR RI pada masa persidangan V Tahun sidang 2022-2023, Selasa, 11 Juli 2023.
“Kita semua memperjuangkan ini semua dengan semua resiko, ada yang harus kita korbankan dalam undang-undang ini, pasti ada. Kenyamanan pengurus IDI pasti hilang di sini,” tegasnya.
Melki dengan tegas mengatakan bahwa polemik yang muncul terkait RUU ini tidak terlepas dari dominasi sejumlah organisasi profesi.
“Kan ini yang menjadi masalah sebenarnya, kalau kita mau buka-bukaan ada di sini sebenarnya. Ada kenyamanan kebanyakan pengurus-pengurus besar ini di berbagai oraganisasi kemudian akan hilang kalau ini memang berjalan, karena itu dicabut, diambil,” tegasnya.
Di sisi lain, RUU Kesehatan ini hendak menjabarkan agenda transformasi kesehatan yang bersifat reformis untuk perbaikan pelayanan kesehatan. Menurutnya, banyak hal yang dipermudah setelah RUU ini menjadi undang-undang.
“STR dipermudah, kalau selama ini kan ribut soal STR. Diminta bayar itu, bayar ini kepada OP hari ini. Ini kita mudahkan semua, berlaku seumur hidup. Surat Izin Praktek (SIP) dibikin mudah,” kata Melki.
DPR, kata Melki, memperjuangkan hal tersebut demi masyarakat dan para tenaga kesehatan (nakes).
“Ini DPR lakukan untuk bantu rakyat, bantu semua tenaga kesehatan yang teriak, mereka dipaksa oleh pengurus-pengurus organisasi profesi bayar ini bayar itu. Ini faktanya, kita belaian rakyat, belain nakes bukan belaian organisasinya,” katanya.***