Bali-InfoNTT.com,- Indonesia akhir-akhir ini menjadi kebanggaan dunia dengan keberhasilannya dan prestasinya di mata dunia karena sukses menjadi tuan rumah dan menyelenggarakan event-event besar berskala dunia mulai dari G2O yang diselenggarakan di Bali pada November Tahun 2022. Selain itu pada Maret Tahun 2022 di NTB tepatnya di Lombok, Mandalika suksesnya World Superbike, kemudian tepat pada Mei ini Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke -42 di Labuan Bajo, NTT.
Beberapa kali pidatonya Presiden Jokowi Dodo setelah G20 mengungkap kebahagiaanya ketika jalan kepalanya tidak lagi tertunduk dengan suksesnya G20 yang mampu mengangkat nama Indonesia dan Indonesia menjadi perhatian dunia.
Kepercayaan istimewa juga datang dari dunia bagi Indonesia yang kini dipercayakaan untuk dapat menanggani event besar berskala dunia yakni World Beach Games yang akan diselenggarakan di Bali pada Agustus 2023 ini.
KTT ASEAN ke – 42 yang di selenggarakan di Labuan Bajo, NTT merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia menjadi main mover chain (Penggerak utama) terkhususnya untuk NTT yang menjadi tuan rumah bagi negara – negara ASEAN.
Menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 merupakan suatu kehormatan terbesar datang dari negara-negara yang ada di ASEAN.
Menjadi momen bersejarah bagi Indonesia terkhususnya NTT yang menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-42 itu.
Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-42 menjadi incaran beberapa negara untuk tergabung di dalamnya menjadi anggota ASEAN apalagi sampai menjadi tuan rumah adalah incaran karena merupakan kehormatan yang mulia dan kehormatan yang istimewa bagi Indonesia.
Papua Nugini yang memiliki keinginan untuk bergabung dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-42 itu, namun ditolak menjadi bagian dari negara ASEAN lantas tidak memenuhi syarat.
Sedangkan negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) mendapat kesempatan emas dan keistimewaan dan kehormatan yang mulia bagi negaranya yang tergabung dalam anggota ASEAN untuk pertama kalinya dan menjadi catatan sejarah baru bagi negaranya masuk jadi bagian ASEAN di Indonesia di NTT.
Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang diselenggarakan Indonesia menjadi mendapat atensi khusus untuk semua sektor karena KTT ASEAN itu membahas berbagai isu dunia yang menarik terkhususnya di negara-negara ASEAN.
Momentum Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN menjadi momentum yang sangat berharga karena dapat mengukir sejarah baru yang menjadikan NTT the most comfortable house atau rumah ternyaman Petinggi negara ASEAN membicarakan masa depan ASEAN di NTT.
Momentum Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang disegelenggarakan oleh Indonesia adalah momentum kebangkitan Indonesia dari semua sektor yang akan berdampak pada The growth of economy Indonesia.
Momentum KTT ASEAN adalah momentum kebangkitan baru NTT yang bisa saja di sebut New Tourism Territory atau kebangkitan kawasan baru pariwisata di dunia.
Berbagai potensi dan isu strategis yang dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN itu menjadi momentum kebangkitan semua sektor yang tentu akan berdampak signifikan pada Tourism Sector atau sektor pariwisata yang menjadi perhatian khusus.
Mometum Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN dengan sendirinya sektor pariwisata akan menjadi perhatian dunia dan hal itu tidak secara langsung menjadi ajang promosi pariwisata Indonesia terutama pariwisata NTT yang digaungkan oleh Gubernur NTT viktor Bungtilu Laiskodat sebagai New Tourism Territory.
KTT ASEAN adalah momentum kebangkitan Nusa Tenggara Timur di sektor pariwisata sebagai leading sektor atau sebagai prime mover ekonomi dan sektor-sektor lainnya juga akan terpromosi serta dilirik oleh negara-negara ASEAN bahkan dunia.
Momentum penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN adalah momentum kebangkitan Nusa Tenggara Timur di mata dunia yang tentu akan menjadi catatan sejarah bagi NTT dan akan menjadi catatan bagi negara-negara ASEAN dan di dunia.
NTT sebagai tuan rumah konferensi istimewa tingkat ASEAN itu menjadi ajang promosi dan mix marketing NTT khususnya promosi potensi pariwisata didunia yang akan menjadi atensi dunia.
Kebangkitan NTT melalui KTT ASEAN adalah kebangkitan ekonomi NTT di Indonesia. Kebangkitan pariwisata NTT adalah The growth of economy atau pertumbuhan ekonomi yang akan berdampak positif terhadap kebangkitan ekonomi dan juga kesejahteraan masyarakat NTT.
Momentum KTT ASEAN tentu akan berakhir dan akan meninggalkan catatan kaki bagi NTT yang positif bagi negara-negara ASEAN bahkan di dunia.
Momentum KTT itu akan berakhir namun Pemerintah Provinsi NTT harus menyiasati itu dan bekerja secara continue agar momentum itu digunakan sebagai momentum awal yang ril dan pintu masuk kebangkitan yang sustainability atau berkelanjutan dimata dunia.
Dipastikan bahwa setelah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ini Indonesia khususnya NTT dan di Labuan Bajo akan adanya pertumbuhan positif jumlah kunjungan dan hal itu perlu disiasati oleh pemerintah Provinsi NTT sebagai ajang untuk mempromosikan dan marketing seluruh potensi pariwisata yang ada di NTT.***