Kupang-InfoNTT.com,- Warga Desa Oenaek, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, swadaya memperbaiki jalan rusak. Pasalnya, tidak ada bantuan Pemkab Kupang, walaupun jalan rusak ini selalu diusulkan di musrenbang setiap tahun.
Salah satu warga Oenaek, Hefer Benyamin Lengga yang juga Kasi Pemerintah Desa Oenaek kepada media ini, Sabtu 29 April 2023 di sela-sela kerja bakti mengatakan, warga terpaksa swadaya dan juga ada sumbangsih dari pihak lain yang punya rasa kepedulian terhadap ruas jalan tersebut.
“Lokasi jalan ini ada di Dusun 4 RT 008/RW 004, Desa Oenaek. Hari ini warga empat dusun yang melakukan kerja bakti secara gotong royong yakni dusun 1, 2, 3 dan 4. Kerja bakti ini terpaksa dilakukan walaupun kami tahu statusnya jalan kabupaten tapi kalau tidak kerja maka akan ada banyak korban, terlebih ibu hamil,” ungkapnya.
Menurutnya, ruas jalan yang diperbaiki ini selalu diusulkan untuk diperbaiki setiap tahun lewat Musrenbang, tapi hasilnya nihil. Jadi ini kami fokuskan karena jalan dipakai oleh warga dari tiga desa, yakni Desa Tesabela, Oenaek dan Oematnunu.
Selain itu, Hefer menambahkan kegiatan kerja bakti oleh masyarakat karena jalan ini memang akses utama jalan desa. Apalagi jalan ini memang sudah rusak, jadi kerja ini inisiatif sembari menunggu Pemda bisa tergerak melihat kondisi ruas jalan Oenaek ini.
“Masyarakat setiap hari lewat sini, ada yang sudah jatuh berulang-ulang sehingga masyarakat punya inisiatif sendiri sumbang sertu (tanah putih) untuk pekerjaan. Kami juga menyampakan terima kasih atas sumbangan sertu dari bapak Nikson Kiuk, bapak Dominggus Ndun, Melkianus Lomang, bapak Fondius Simson Ndun dan juga CV Aroma,” ujarnya.
Pria yang akrab dipanggil Beni ini juga mengakui bahwa perjuangan untuk mendapat bantuan pekerjaan jalan ini sudah dilakukan berbagai cara, selain melalui musrenbang, juga diperjuangkan melalui proposal namun tidak ada hasil.
Masyarakat berharap agar di penghujung masa kepemimpinan Korinus Masneno dan Jerry Manafe, ruas jalan Oenaek bisa diperhatikan karena ini ruas jalan kabupaten dan juga akses utama masyarakat keluar masuk desa, terutama masyarakat yang mengangkut hasil ke pasar dan anak anak pergi sekolah.
“Kondisi jalannya memang parah sekali, berlubang, bahkan aspalnya sudah hilang, tinggal batunya saja. Semoga kali ini didengar oleh Pemkab Kupang,” harapnya.
Sedangkan Fondius Simson Ndun yang juga salah satu tokoh yang ikut peduli dengan menyumbang sertu mengatakan, Jalan rusak di Desa Oenaek ini merupakan jalan kabupaten. Untuk itu, warga desa memilih untuk melakukan swadaya karena perbaikan jalan tidak bisa diambil dari anggaran dana desa (DD).
Dirinya meminta agar ada upaya maksimal dari Pemkab Kupang dalam memperbaiki jalan antar tersebut karena merupakan tanggung jawab dan menjadi kewenangan Pemkab Kupang.
“Jelas kami berharap segera ada perbaikan, karena ini juga akses warga untuk ekonomi, pendidikan dan sebagainya,” pungkas Fondius.
Laporan: Chris Bani