Kupang Barat – InfoNTT.com,- Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, SH.,M.Th, menghadiri kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil, Selasa (20/12/2022) di aula Kantor Camat Kupang Barat, di Kelurahan Batakte.
Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini berfokus pada pemberian makanan tambahan berupa susu. Luar biasanya, dukungan baik pemerintah kecamatam, desa dan kelurahan, tokoh agama, TNI, Polri bersama tenaga medis Puskesmas berkolaborasi sehingga terjadi penurunan stunting walaupun belum terlalu signifikan.
Dirinya selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kupang bersama Dinas Kesehatan akan terus berjuang dan berupaya menurunkan angka stunting semaksimal mungkin.
“Sesuai Perpres 72 Tahun 2021 maka saya akan terus bersama-sama mendampingi perjuangan ini. Tahun 2023 nanti anggaran stunting akan bergeser ke BKKBN. Nantinya kita akan bekerja kolaborasi dan gotong royong seperti ini bersama semua stakeholder agar angka stunting cepat turun,” ujar Wabup Jerry Manafe.
Dirinya mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 ini angka stunting di Kabupaten Kupang turun 4% dari 24%, jadi sekarang sisa 19%. Diharapkan tahun 2023 bisa turun lagi sekitar 7% maka di akhir tahun 2023 angka stunting ada di 13% atau mungkin 12%. Semoga sampai 2024 sudah ada dibawah angka 10%.
Jerry Manafe juga meminta masyarakat Kupang Barat mewaspadai penyakit kulit yang disebut scabies. Di mana sudah ada beberapa titik yang rawan penyakit ini.
“Saya tadi sudah bicara dengan Kadis Kesehatan agar kita buat baksos dengan melibatkan dokter kulit untuk melihat masalah ini dan obatnya kita siapkan supaya langsung penanganan karena scabies ini cepat sekali menular,” katanya.
Wabup juga berpesan agar bantuan ini sampai ke masyarakat alias tepat sasaran, jangan hanya kasih laporan saja. Selanjutnya tenagaedis harus konsentrasi berikan gizi yang baik kepada balita dan ibu hamil agar masa pertumbuhan menjadi bagus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, dr. Robert A. J. Amheka usai kegiatan mengatakan bahwa kgiatan ini merupakan lanjutan dari pemberian PMT Bumil Kurang Energi Kronis (KEK) yang sudah berlangsung kurang lebih sebulan dan ini semuanya akan berakhir di bulan Januari 2023.
Sedangkan terkait stunting di Kabupaten Kupang, Kadis Kesehatan optimis akan mengalami penurunan asalkan gaya kolaborasi terus konsisten seperti saat ini. Masyarakat pun mulai sadar bahwa tanggung jawab untuk menurunkan stunting itu tanggung jawab jangka panjang dan bukan hanya dinas kesehatan tapi juga semua elemen.
“Sekarang stunting sudah di angka 19,88%, artinya masih ada 6.118, maka dengan pemberian PMT secara berkala maka kita upayakan di bulan Februari 2023 itu berada di posisi sekitar 9 sampai 10 persen, asal kita konsen karena bulan penimbangan itu kan di bulan Agustus dan Februari jadi 2 bulan sebelum penimbangan dan 2 bulan setelah penimbangan itu fase-fase kritis karena akan dikembalikan ke pola makan pola asu rumah tangga dan biasa jedanya itu agak-agak agak panjang sehingga kalau kita melakukan perhatian dua fase itu maka pCamat Kupang Barat, Kepala Puskesmas Batakte, BKKBN, BP2AKB Kabupaten Kupang, Kepala RSKK, KMK, Kapolsek Kupang Barat, Danramil Kupang Barat, Kepala desa dan lurah se Kupang Barat.
Laporan: Chris Bani