Amarasi-InfoNTT.com,- Kepala Desa Nekbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, menolak maju untuk periode ketiga, walau aturan mengijinkan. Hal ini dilakukan Isak Amnifu agar menepati janjinya ketika mencalonkan diri sebagai kepala desa pada periode kedua lalu.
Ditemui di kediamannya, Jumat 12 Agustus 2022, Isak Amnifu menceritarakan perjalanan panjang memimpin Desa Nekbaun sejak tahun 2012 hingga 2022 ini. Sejak awal yang menjadi orientasi kepemimpinannya adalah fokus pada kesejahteraan masyarakat.
Kampung Riumata yang merupakan pusat dari Desa Nekbaun dirias menjadi kampung terang. Lapangan yang kini nampak elok dan indah di malam hari. Lampu berjejer mengelilingi lapangan dan juga dilengkapi, panggung, lapangan volly, lintasan dan lopo.
“Masih banyak kekurangan dalam menata serta membangun kampung. Generasi penerus yang akan memimpin Nekbaun harus melanjutkan pembangunan. Jangan pernah merusak atau pun meninggalkan apa yang sudah ada. Jika rusak karena faktor alam dan usia maka harus dirawat,” ujarnya.
Bagi Isak Amnifu, menjadi pemimpin di desa yang utama adalah kesejahteraan masyarakat yaitu pentingnya peningkatan ekonomi, di mana jalan menuju kantong ekonomi jika sudah baik maka jelas pendapatan masyarakat juga meningkat.
Dirinya bersyukur karena pada masa kepemimpinannya ada anggaran dana desa yang sangat membantu ide serta gagasan ya dalam membangun kampung. Apa yang dilihat dan dinikmati saat ini oleh masyarakat Nekbaun karena kerja jujur lewat penerapan transparansi dana desa.
Kini perjalanannya memimpin Desa Nekbaun sudah di penghujung. Ia tidak berkeinginan melanjutkan periode ketiga lagi. Hal ini tak lepas dari janjinya pada periode sebelumnya, bahwa usai periode kedua maka dipastikan akan berhenti dan menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan pada generasi Nekbaun.
“Memang aturan memungkinkan untuk tambah lagi satu periode tapi saya berkomitmen pada pencalonan periode kedua karena sudah berjanji kepada masyarakat, bahwa hanya ingin menambah satu periode saja. Dengan janji itu maka saya tidak akan melanggar walaupun banyak warga, tokoh-tokoh masyarakat yang meminta saya untuk menambah satu periode lagi tapi itu komitmen saya jadi tidak bisa langgar komitmen tersebut,” tegasnya.
Dirinya berpesan agar siapapun yang akan maju mencalonkan diri sebagai calon kepala desa Nekbaun maka itu adalah hak demokrasi tiap manusia sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Namun harus siap kalah, dan yang menang harus merangkul yang kalah.
“Berkompetisilah secara sehat, karena regenerasi bertujuan memberikan kesempatan kepada orang lain tak terkecuali anak muda. Jadi saya mendukung penuh masyarakat saya. Jaga semua aset yang ada, jaga Nekbaun agar tetap mandiri serta mampu bersaing dengan desa lain,” tandasnya.
Laporan: Chris Bani