Rafael Adi Putra Hoinbala namanya. Ia lahir di Kupang,9 Nopember 2007, anak ketiga dari pasangan suami-isteri Aprianus Hoinbala dan Pascalia Erna Mulyati. Rafael duduk di kelas VI SD GMIT Bone. Ia terdaftar sebagai salah satu peserta Ujian Sekolah pada Tahun Pelajaran 2020/2021 ini. Sejak Tahun Pelajaran 2015/2016 ia telah menjadi siswa di sini. Ia tidak dapat berjalan sehingga setiap hari orang tuanya menggendongnya ke sekolah. Ketika memasuki tahun terakhir dan diikuti masa pandemi covid-19, guru yang mendatanginya di rumah untuk memberikan pelajaran kepadanya. Ia dapat membaca dan menulis secara baik walau ia berada dalam keterbatasan.
Kepala SD GMIT Bone, Akila Ora kepada media ini menyampaikan bahwa sekolah tidak menyediakan guru secara khusus untuk mendampingi Rafael. Kesabaran dan ketelatenan yang dipadukan denga pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki guru itulah yang dipakai untuk membimbing siswa dengan status disabilitas ini.
Orang tuanya sehari-hari sebagai petani. Mereka merindukan anak ini dapat bersekolah walau dalam keterbatasan seperti itu. Ia terbatas secara fisik, tetapi ia mampu membaca dan menulis seperti teman-temannya yang normal. Melalui media ini, kiranya ada yang memberikan perhatian pada kelangsungan pendidikan Rafael untuk meraih masa depan.
Penulis: Heronimus Bani
