Dinas Koperindag TTS Pantau Harga Sembako di Pasar Jelang Natal dan Tahun Baru

Kepala Dinas Koperindag Kabupaten TTS, Frits Tobo.

Soe-InfoNTT.com,- Hari Raya Natal dan tahun baru masih sebulan lebih, namun harga sembilan bahan pokok (Sembako) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mulai meningkat. Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten TTS pun mulai bergerak melakukan pengawasan di sejumlah pasar.

Kepala Dinas Koperindag Kabupaten TTS, Frits Tobo ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (9/11/2021) siang mengatakan, jika ada peningkatan harga sembako maka itu bukan ditentukan oleh pemerintah, sebab tidak ada harga eceran tertinggi (HET) yang menjadi dasar bagi pemerintah untuk tetapkan harga sembako.

“Kenaikan harga sembako bukan ditentukan pemerintah. Pemerintah hanya bisa melakukan pengendalian melalui pasar murah di desa-desa serta melakukan pengawasan terhadap harga pasar. Sebab kenaikan harga sembako tergantung kondisi atau situasi,” ujar Frits.

Menurutnya, sudah menjadi kebiasan pelaku pasar jelang hari raya ada kenaikan harga sembako. Pada bulan Oktober lalu tim dari Koperindag melakukan pengawasan di Pasar Inpres Soe dan ternyata ada sejumlah sembako yang harganya meningkat.

Oleh karena itu lanjut Frits, sebagai bentuk pengawasan Dinas Koperindag, maka akan dinas terkait akan kembali melakukan pendataan harga pasar, walaupun kenaikan harga tidak signifikan dan tidak semua jenis sembako mengalami kenaikan harga. Harga sembako yang naik adalah minyak goreng, telur, terigu dan sejumlah jenis lainnya yang menjadi kebutuhan dasar pada Desember mendatang.

Sebagai kadis, dirinya pastikan pekan depan tim dari Dinas Koperindag TTS akan melakukan pengawasan stok sembako. Pengawasan tersebut diutamakan di Pasar Inpres Soe, Niki-Niki, Kapan, Oinlasi dan Bena. Di mana harga sembako berlaku di pasar sesuai dengan hukum ekonomi, makin tinggi permintaan maka harganya juga naik, makin banyak barang harga menurun.

Laporan: Welem Leba

Pos terkait