Bukti Kerja Nyata serta Cinta Melki Laka Lena dan Jerry Manafe Bagi Masyarakat Amarasi Barat

Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, SH.,M.Th, ketika melakukan peletakan batu pertama.

Amarasi-InfoNTT.com,- Emanuel Melkiades Laka Lena atau disapa Melki Laka Lena terus memberikan kerja nyata bagi masyarakat NTT semenjak duduk sebagai wakil rakyat di Senayan. Salah satunya bukti adalah dieksekusinya anggaran pembangunan Gedung Workshop Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Jemaat GMIT Maranatha Teunbaun di Amarasi Barat, Kabupaten Kupang.

Melki Laka Lena yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini menjawab proposal permohonan dari Jemaat GMIT Maranatha Teunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Bacaan Lainnya

Acara peletakan batu pertama pembangunan BLKK tersebut dihadiri langsung oleh Peter Nenohai selaku Staf Ahli Melki Laka Lena, dan peletakan batu pertama pembangunan gedung workshop BLKK tersebut dilakukan oleh Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, SH.,M.Th, Selasa (09/11/ 2021) pagi.

Peter Nenohai pada kesempatan tersebut secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Wakil Bupati Kupang, yang mana saat masih menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kupang, melalui hasil survei lokasi, Jerry Manafe memilih Kelurahan Teunbaun, Kecamatan Amarasi Barat sebagai lokasi dibangunnya BLKK, sebagai bentuk cinta Jerry Manafe kepada tempat dirinya dilahirkan.

Sedangkan Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe pada kesempatan tersebut mengakui sosok Melki Laka Lena sebagai perwakilan politisi NTT yang sangat peduli daerahnya tanpa memandang suku dan agama. Melki Laka Lena nampak sekali punya gairah membangun NTT, salah satunya dengan hadirnya pembangunan BLKK yang dimulai saat ini.

“Kita harus akui bapak Melki Laka Lena adalah sosok yang begitu mencintai NTT, sepatutnya kita memberikan apresiasi buat beliau, dalam bentuk pemanfaatan gedung ini sebaik mungkin. BLKK ini bukan milik Maranatha saja, melainkan juga milik komunitas semua jemaat di sini,” ujarnya.

Jerry Manafe mengajak semua jemaat untuk bersama-sama tingkatkan profesionalisme untuk memperoleh tambahan kehidupan yang layak, juga menambah pengalaman. Harus ada spesifikasinya, jangan biasa-biasa saja, contohnya kerajinan tangan harus perlu dikembangkan.

Sebagai pemimpin dan juga pengusaha, Jerry Manafe melihat dari sudut pandang sebagai seorang pengusaha, BLKK harus ada yang ditonjolkan, terkenal dan produknya super hebat. BLKK wajib tunjukkan kreatifitas, profesional dan inovasi yang nantinya membawa nama Amarasi Barat dikenal diseluruh pelosok negeri.

Wakil Bupati Kupang meyakini tokoh agama yang hadir dalam acara peletakan batu pertama merupakan hamba-hamba Tuhan yang punya kreatifitas luar biasa bersama jemaatnya. Semua harus bersama-sama mendoakan agar BLKK berusia panjang, bermanfaat, ada nilai tambah bagi diri sendiri, keluarga dan gereja.

“Tahun depan jika gedungnya jadi, Kadis Nakertrans dan Perindustrian Kabupaten Kupang, jika ada kegiatan pelatihan dalam berwirausaha dari OPD bersangkutan, disarankan agar  harus diselenggarakan di BLKK ini,” tegasnya.

Ketua Unit Pengelola Kegiatan, Eman D. Funay kepada media menjelaskan, bahwa bantuan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa gedung workshop BLKK Jemaat GMIT Maranatha Teunbaun ini telah melewati sejumlah proses sejak tahun 2020 dan akhirnya dijawab oleh pemerintah pada tahun 2021.

Ia menambahkan, kejuruan BLKK yang dipilih adalah kejuruan kerajinan tangan (seni kriya) dengan 2 tahap bantuan, yaitu gedung BLKK senilai Rp 500.000.000 tahun 2021 dan peralatan pelatihan vokasi senilai Rp 346.000.000 tahun 2022. Jika ditotalkan maka bantuan semuanya berjumlah Rp 846.000.000.

“Secara juknis, pekerjaan gedung BLKK ini dilaksanakan secara swakelola oleh Unit Pengelola Kegiatan dan Unit Pengelola Keuangan dari Jemaat GMIT Maranatha Teunbaun, dengan jangka waktu 120 hari kerja, terhitung sejak masuknya dana ke rekening per 15 Oktober 2021 dan berakhir pada 11 Februari 2022 mendatang,” jelas Eman Funay.

Sementara untuk bantuan peralatan pelatihan, lanjut Eman, akan disediakan langsung dari pihak Kementerian Ketenagakerjaan RI. Artinya tanggung jawab pekerjaan ini tidak mudah, tetapi harus dikerjakan dengan penuh tanggungjawab sesuai juknis yang ada, sampai dengan selesai pada waktunya.

”Progresnya wajib dilaporkan setiap hari ke pihak Kementerian Ketenagakerjaan RI. Saya meminta dukungan semua pihak dalam mendukung pekerjaan dan kelanjutan BLKK ini kedepan,” tandasnya.

Laporan: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Kupang

Pos terkait