Camat ABD Turun ke Lokasi Jembatan Termanu, Pihak Kontraktor Pastikan Tanggung Jawab Jalan Alternatif

Camat Amfoang Barat Daya saat berdiskusi bersama tim pelaksana proyek Jembatan Termanu terkait akses jalan bagi warga di musim hujan.

Kupang-InfoNTT.com,- Jembatan Termanu yang berada di perbatasan antara Kecamatan Fatuleu Barat dan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang sedang dalam proses pengerjaan pasca putus setelah dihantam badai siklon seroja beberapa waktu lalu.

Hujan lebat beberapa hari terakhir ini juga mengakibatkan jalan alternatif yang dibuat oleh pihak kontraktor pelaksana tergerus air dan mengakibatkan aktifitas penyeberangan di wilayah tersebut sedikit terganggu.

Bacaan Lainnya

Camat Amfoang Barat Daya, Yulius Omri Zakharias Taklal, SH.,M.Hum, kepada media ini (02/11) mengatakan, dirinya sudah memantau langsung kondisi jembatan tersebut, dan ada beberapa poin yang didiskusikan terkait pelayanan akses jalan bagi masyarakat sekitar.

“Saya bersama babinkantibmas melakukan pemantauan ke Jembatan Termanu terkait banjir yang terjadi kemarin malam, sehingga menyebabkan jalan alternatif yabg dikerjakan pihak pelaksana putus dan arus transportasi dari dan menuju Amfoang menjadi terhambat,” ujarnya.

Menurut Yulius, di lokasi dirinya bertemu dengan pihak pelaksana bersama konsultan pengawas dan menyampaikan bahwa pekerjaan pembangunan jembatan harus terus dilaksanakan akan tetapi pihak pelaksana juga harus menyiapkan jalan alternatif yang baik bagi masyarakat, agar arus transportasi orang dan barang dari dan menuju Amfoang tidak terhambat.

“Kita pantau terus karena kalau terhambat, apalagi musim hujan maka 4 kecamatan di Amfoang bagian pesisir akan terisolir. Saya tanya mereka (pihak pelaksana) terkait pekerjaan, mereka bilang progres pekerjaan sudah 60 persen lebih,” ungkapnya.

“Kepada camat juga pihak pelaksana kegiatan berjanji akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan jembatan, dan juga bertanggung jawab penuh terhadap arus transportasi di wilayah tersebut.

“Jalan alternatif ikut kembali jalan lama dan mobil harus tetap berhati-hati. Pihak pelaksana sudah perbaiki lewat kembali pohon gunung alias ikut jalan alternatif yang lama,” tandasnya.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait