Amarasi-InfoNTT.com,- Pemerintah Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang resmi bagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap kedua, Kamis (25/6/2020) siang.
Kepala Desa Tunbaun, Yerobeam Nitti kepada media ini mengatakan ada 148 KK dengan total dana Rp.88.800.000. Di mana untuk tahap kedua ini nama-nama para penerima mamfaat tidak berubah, masih KK yang sama seperti tahap pertama.
“Kami orang Tunbaun sangat menghargai budaya, jadi pada tahap kedua ini, kami semua mulai dari perangkat desa hingga masyarakat membagikan BLT Dana Desa menggunakan pakaian adat atau kain adat,” ungkap Yerobeam.
Dirinya menambahkan, ada juga masyarakat penerima mamfaat yang dalam kondisi sakit, maka aparat pemerintah desa dan tim pengamanan akan mengantar uangnya langsung ke rumah.
“Dalam pembagian tahap dua ini juga ada alamat yang berbeda dengan nama yang sama dan kami sudah lakukan klarifikasi dengan masyarakat yang bersangkutan sehingga sudah aman dan tidak ada lagi kendala,” kata Yerobeam.
Dirinya sebagai Kades Tunbaun berharap agar masyarakat penerima mamfaat bisa menggunakan berkat ini dengan baik serta mengutamakan kepentingan rumah tangga seperti sembako dan lain sebagainya.
Dalam pembagian BLT di Desa Tunbaun ini dipantau langsung oleh tim pengamanan yakni Sersan Kepala Frans S. N. dan Kanit Intel Polsek Amarasi Yudah Ilunanggi. Mereka hadir awal di Desa Tunbaun dan memantau proses kegiatan pembagian BLT.
“Semuanya berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan yang dialami oleh pemerintah Desa Tunbaun. Kami berharap agar masyarakat Tunbaun menggunakan dana ini sebaik mungkin untuk kepentingan dalam keluarga dalam masa pendemi covid-19,” ujar Frans.
Sedangkan salah satu warga dari RT 25 dan RW 07, Yoel Ruku mengatakan, dirinya sebagai tokoh masyarakat sangat mengapresiasi kinerja dari m pemerintah Desa Tunbaun yang telah berusaha memperjuangkan anggaran ini, di mana pembagiannya tepat waktu.
“Kami masyarakat Desa Tunbaun merasa bersyukur karena pemerintah telah memperhatikan kami melalui bantuan-bantuan yang turun ke desa, mulai dari tahap pertama pembagian hingga tahap kedua ini berjalan dengan baik tanpa adanya polemik,” ungkap Yoel.
Laporan: Daniel Ruku
