Amarasi-InfoNTT.com,- Kabar beredarnya pesan melalui postingan di media sosial facebook yang menjelaskan bahwa warga Desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang terkena Virus Corona (Covid-19), disangkal oleh Krisma Jems Baok, Kepala Desa Nekmese, yang menyatakan bahwa itu Hoax alias informasi tidak benar.
Krisma Jems Baok ketika dikonfirmasi media ini, Senin (30/03/2020) mengatakan, informasi yang ada di media sosial tidak benar. Sebagai pimpinan wilayah, dirinya telah mengunjungi daerah yang disampaikan di media sosial, namun hasilnya negatif.
“Saya bersama aparat desa, Polisi dan TNI sudah mengecek langsung ke Naet dan sekitarnya. Kami pastikan bahwa informasi itu tidak benar. Masyarakat saya dalam keadaan baik-baik saja,” ujar Jems.
Dirinya pun menegaskan bahwa tidak mengetahui secara jelas siapa yang menyampaikan hal tersebut ke luar. Di samping itu, penyebar informasi ke media sosial juga bukan orang asli Desa Nekmese.
“Saya sangat marah ketika dengar kabar ini. Ini mengganggu dan sangat meresahkan masyarakat. Saya harapkan masyarakat tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa. Jika ada yang mencurigakan, lebih baik melaporkan ke pemerintah desa atau aparat penegak hukum untuk dicek terlebih dahulu,” jelas kades.
Sedangkan Kanit Intel Polsek Amarasi Bripka Jahuda Illu Nanggi kepada media ini (30/03) menegaskan bahwa apa yang disampaikan di media sosial terkait warga desa Nekmese ada gejala virus corona tidak benar. Setiap warga baru yang masuk di wilayah Amarasi, TNI, Polri yang bekerja sama dengan Puskesmas setempat melakukan pengecekan medis.
“Jika ada warga baru yang berdatangan dari luar NTT atau negara lain, kami langsung mendatangi warga tersebut untuk memeriksa. Sampai hari ini belum ada warga desa Nekmese, kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang yang terkena virus Corona,” ungkapnya.
Ditambahkannya, warga Amarasi tidak perlu kuatir karena polisi Babinkamtibmas dan Babinsa selalu ada bersama masyarakat setiap saat. Bahkan dalam pemantauan dan pengecekan lapangan tidak ada yang masuk dalam kategori ODP (Orang Dalam Pemantauan).
“Informasi berita di media sosial yang menyatakan warga desa Mekmese terkena gejala virus Corona itu ada Hoax. Kami akan pantau terus siapa yang meresahkan masyarakat maka akan ditindaklanjuti,” tegas Kanit Intel Polsek Amarasi ini.
Laporan: Chris Bani