Kupang-InfoNTT.com,- Majelis Sinode GMIT Klasis Kupang Tengah tepatnya jemaat Bait’El Sanenu di Kecamatan Taebenu melakukan pelayanan kepada masyarakat dan jemaatJem dalam menghadapi wabah pandemi covid-19, Rabu (29/04/2020) pagi.
Pelayanan ini ingin menunjukkan wajah gereja bahwa kegiatan kerohanian bukan saja dari atas mimbar tapi dalam bentuk diakonia juga harus berjalan beriringan. Di mana saat ini di masa pandemi covid 19 masyarakat juga mengalami gagal panen yang membuat ekonomi masyarakat dan jemaat terhimpit.
Kepedulian GMIT dalam hal ini gereja adalah mendoakan serta memberi bantuan diakonia ketika jemaat dalam keadaan susah. Kurang lebih 110 kepala keluarga di jemaat Bait’El Sanenu mendapat pelayanan diakonia berupa paket sembako seperti beras, kopi, gula minyak, sabun mandi dan sabun cuci.
Ketua Klasis Kupang Tengah pendeta Gustaf W. Amekan ,S.Th dalam suara gembala mengatakan bahwa virus corona bukan saja mengikis manusia tapi juga mengikis habis isi dompet dan bahan makanan. Dalam menghadapi covid 19 ada 3 hal yang patut kita hadapi yaitu “JANGAN NASKEK, NAMKAK dan NAMTAU”.
Artinya jangan KAGET, karena peristiwa corona membuat kita harus menutup pintu gereja untuk beribadah, sebab jemaat mula-mula adalah dalam keluarga.
Jangan HERAN karena peristiwa corona membuat keluarga yang harus selalu memberi hormat saat bertemu saudara, kini tidak bersalaman lagi dan harus mengunakan masker serta menjaga jarak. Sedangkan yang ketiga jangan TAKUT berlebihan tapi ikuti anjuran protokoler pemerintah demi keselamatan diri dan banyak orang.
Ketika keluhan jemaat terdengar gereja mengambil sikap pelayanan diakonia harus berjalan walaupun tidak masuk dalam program pelayanan, yang terprogram adalah diakonia kepada janda, duda dan yatim piatu.
Jemaat Bait’El Sanenu merupakan jemaat pertama di Klasis Kupang Tengah yang melalukan pelayanan diakonia bagi jemaatnya di tengah polemik wabah covid-19.
Ketua majelis jemaat Bait’El Sanenu pendeta Yandri Costa Dully ,S.Th mengucapkan terimakasih kepada seluruh komponen gereja yang mendukung program ini sehingga dapat berjalan dengan baik. Terimakasih juga disampaikan kepada Ketua Klasis Kupang Tengah yang bersedia hadir memberi edukasi dan suara gembala sekaligus memberikan langsung sumbangan diakonia bagi jemaat.
Turut hadiri dalam menyaksikan pemberian sumbangan kepada jemaat ini yakni anggota DPRD Kabupaten Kupang, Dominggus Atimeta, pemerintah desa Bokong dan pihak kepolisian dari Polsek Kupang Tengah dan pospol Baumata.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung sesuai aturan dan himbauan pemerintah, yakni dengan m menggunakan masker, cuci tangan serta jaga jarak. Cara pembagiannya juga dari rumah ke rumah sehingga tidak mengumpulkan banyak orang.
Laporan: Yakob Bani