Kupang-InfoNTT.com,- Aksi solidaritas sosial melawan virus corona atau dikenalAbi dengan sebutan Covid-19 terus gencar dilakukan di setiap daerah di Indonesia. Hal yang sama juga dilakukan masyarakat peduli covid-19 di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
Aksi sosial melawan corona di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang ini dilakukan pada Sabtu (28/03/0220) di desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Kegiatan lounching pemasangan wastafel ini bertempat di UD. Kupang Rotary Jaya (industri kecil tandon air) jalan Timor Raya, KM 15-Noelbaki, Kabupaten Kupang. Kegiatan ini juga didukung oleh Rekan AYS (Abi Yerusa Sobeukum,S.IP), PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang, UD. Kupang Rotary Jaya, Posko Menangkan Pancasila Provinsi NTT dan Wakapolda NTT Brigjen. Pol. Drs. Johanis Asadoma, S.I.K., M.Hum.
Salah satu pendukung kegiatan, Abi Yerusa Sobeukum yang juga Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kupang ketika diwawancara media ini seusai kegiatan mengatakan, ada 6 unit wastafel yang dilengkapi dengan tandon air berukukuran 350 liter, lengkap dengan sabun cair yang sudah disiapkan.
“Rencananya akan dipasang di sejumlah titik yang dinilai tempat konsentrasi masa yang ada di Kota Kupang maupun Kabupaten Kupang, seperti Pos polisi LLBK, Rumah Sakit Umum, Cabang Tilong, Polres Kupang dan Kantor Camat Kupang Tengah,” ujar Abi.
Politisi PKB ini juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya agar bagaimana memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan masalah pendemi cobid-19 yang cukup menyita perhatian selama ini, karena setelah dilihat kembali kasus ini, tentu sangat berkaitan erat dengan persoalan kebersihan dan bagaimana cara menjaga kesehatan.
“Tujuan dari solidaritas ini adalah memulai kita harus memulai membuat langkah-langkah kecil untuk bagaimana masyarakat membiasakan diri hidup sehat, dengan mencuci tangan secara baik dan benar. Sehingga dengan demikian dapat mengantisipasi serta mencegah penyebaran covid-19 semakin hari semakin meningkat,” jelas Abi.
Dirinya berharap, kegiatan ini menjadi langkah awal agar dapat ditiru, dan masyarakat juha harus bisa memiliki kesadaran sendiri, tidak harus menunggu pemerintah dalam menangani persoalan ini. Sebagai masyarajat harus mampu untuk bisa memulainya dari diri sendiri alias bergerak dengan mandiri.
“Jika semakin banyak pihak yang peduli dengan melakukan gerakan yang sama dalam menghadapi covid-19, maka tentu sangat luar biasa solidaritas kita. Saya berharap setelah kegiatan ini, ada juga gebrakan-gebrakan yang luar biasa demi untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,” pungkasnya.
Laporan: Jimi Kapitan