Bunyi dan Nyala dalam Sunyi

Pdt. Yefta H. Bani

BUNYI DAN NYALA DALAM SUNYI
♤☆♤☆♤☆♤☆♤☆♤☆

Lonceng ketiga dibunyikan.
Lilin keenam dinyalakan.
Dalam sunyi ia menyebar bunyi.
Dalam hening ia menebar cahaya.
Mengingatkan dan menerangi.

Bacaan Lainnya

Di saat yg sama, ratusan lilin menyala di tiap rumah.
Persekutuan org kudus sementara terjadi.
Rumah2 penuh kemuliaan sorgawi.

Siapakah yg berperan hari ini?
Apakah canggung? Tidak percaya diri? Sukacita memenuhi tiap pribadi yg mengalami kepenuhan Allah.

Apakah persekutuanmu dgn Tuhan hari ini dalam rumahmu terlewatkan?
Di manakah dirimu?
Apakah engkau sakit?
Atau……..?

Rumahmu adalah rumah Tuhan. Sampai waktu Tuhan, kita akan kembali bersama di rumah bersama, rumah kita, rumah Tuhan.
Bunyi lonceng akan memanggil kita kembali.
Nyala lilin akan menerang kita dalam jalan pulang.
Koinonia kita sementara mengambil jarak. Hati kita sementara menyatu dalam jarak.

Selamat memasuki minggu sengsara ke-6.
“Roh Kudus Menolong Untuk Sadar dan Menyesal Atas Dosa” (Lukas 23:26-31)

Salam sukacita dr GMIT Siloam Metina Rote.f

Pos terkait