Alasan Wabup TTS Sumbang Mobil Antik bagi Panitia Pembangunan Pos Pelayanan Firdaus Oelbubuk

Wakil Bupati TTS ketika menggunting pita pada peresmian destinasi wisata Bukit Feotnai Bola Palelo

Mollo Tengah-InfoNTT.com,- Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Jhoni Army Konay menghadiri acara peresmian destinasi wisata Feotnai Bola Palelo, Rabu (26/08/2020) di Desa Oelbubuk, Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Destinasi wisata ini dikelola oleh keluarga Pa’y, Nau dan Takaeb, namun selanjutnya ketiga keluarga besar menyerahkan kepada panitia pembangunan Gereja Pos Pelayanan Firdaus yang berada di Desa Oelbubuk selama 2 tahun secara cuma-cuma untuk dikelola. Artinya untuk masuk ke tempat wisata ini tidak ada pungutan biaya, tapi pengunjung bisa sukarela menyumbang untuk pembangunan gereja.

Ketua panitia pembangunan pos pelayanan Firdaus Oelbubuk, yang juga anggota DPRD TTS dari Partai Demokrat, Semi Sanam,S.H pada kesempatan tersebut mengatakan, lokasi ini melalui suatu proses pergumulan yang panjang, akhirnya terjawab melalui motivasi dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga panitia yang sudah terbentuk mencoba untuk mendekati tiga marga yaitu Pa’y, Nau dan Takaeb sebagai pemilik lokasi wisata bukit Feotnai Bola Palelo atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kilo 12 untuk mengelola tempat tersebut.

Sedangkan Yulius Tein alah satu majelis pada pos pelayanan Firdaus Oelbubuk menjelaskan bahwa, atas dasar rapat bersama panitia pembangunan, maka tempat wisata bukit Feotnai Bola Palelo tidak pungut retribusi atau karcis,  tapi menggunakan kotak sumbangan suka rela pembangunan gereja.

“Setiap pengunjung diwajibkan harus mengisi kotak sumbangan yang sudah disiapkan oleh panitia, dengan tidak menentukan nilai atau batasan. Waktu berkunjung mulai pukul 06:00, WITA sampai dengan 18:00, serta yang ditugaskan untuk menjaga wisata ini akan diberi upah setelah tiga bulan berjalan,” ujar Yulius.

Wakil bupati TTS, Jhoni Armi Konay,S.H, dalam sambutannya mengatakan, pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada semua panitia pembangunan yang telah menuangkan ide dalam mencari dana, di mana adanya sumbangan suka rela dari setiap pengunjung akan menjadi berkah bagi banyak orang.

“Demi pembangunan gereja maka secara pribadi saya akan memberikan kendaraan antik dari tahun delapan puluhan yang ada di rumah saya untuk di jadikan spot foto. Tolong yang ditugaskan untuk menjaga wisata ini mengutamakan kenyamanan para pengunjung, jangan sampai pengunjung pulang dengan kecewa karena pelayanannya kurang ramah dan aman,” tegas Wabup TTS.

Laporan: Welem Leba

Pos terkait