Pungli ke Para Sopir di Pasar Oesao Semakin Meresahkan Masyarakat

Oesao-InfoNTT.com,- Pemerintah dibawah komando Presi­den Jokowi tengah serius melakukan pem­berantasan Pungutan Liar (pungli) sam­pai keakar-akarnya. Pungli telah mem­beri dampak sangat buruk bagi ke­hidupan bangsa Indonesia.

Hampir disetiap institusi dan instansi tingkat pusat maupun daerah, ada saja oknum tak bertanggungjawab melakukan pungli level kakap hingga lima ribu rupiah. Menimbang kondisi sedemikian, sangat wa­jar jika status Indonesia berada di­am­bang batas darurat pungli.

Bacaan Lainnya

Di Provinsi NTT, khususnya Kabupaten Kupang (pasar Oesao), masalah pung­li sangatlah memprihatin­kan. Bah­kan sangkin memprihatinkannya, pung­li di Pasar Oesao membuat masyarakat khususnya para sopir baik mobil Pick Up maupun angkot merasa resah.

Salah satu masyarakat berinisial AO yang melihat secara langsung pelaku atau oknum yang melakukan pungutan liar kepada sopir angkot, Selasa (07/05/2019) siang di pasar Oesao merasa sudah sangat kelewat batas. Di mana seenaknya para pelaku ini yang menggunakan seragam instansi terkait (Dinas Perhubungan) meminta uang di para sopir tanpa ada bukti tanda terima seperti karcis atau lain sebagainya.

Menurut AO, hal seperti ini seharusnya tidak boleh dilakukan oleh petugas Dishub tersebut, karena jika dilihat, bgtu banyak kendraan pick up yang mencari penumpang bersusah payah dengan persaingan ratusan kendraan lainnya.

“Saya yang lihat langsung merasa kasihan dengan para sopir itu, dengan susah payah cari uang, mereka harus menyetor 5 ribu ke petugas, dan itu sangat disayangkan menurut beta,”ujar AO kepada media ini melalui pesan WhatsApp.

AO berharap agar masalah ini segera ditindaklanjuti oleh Dinas Perhubungan yang anggotanya bertugas di Pasar Oesao. Karena dikawatirkan kejadian seperti ini tidak terkontrol dan terus menerus terjadi di Pasar Oesao.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait