Puisi Untuk Ibu
Ibu
Pada cangkir kemuning itu
Kau tuangkan cinta
Dari balik tirai itu
Dirimu bertelut
Sembari menyenandungkan litani
Untuk anakmu
Bagai pigura tergores sembilu
Takan mampu menggores cinta disukma
Yang kau tanamkan
Jauh sebelum Sang Ilahi menitipkanku
Dirahimmu
Ibu
Tawamu
Seakan menghujani
Dasar-dasar jiwaku yang mengerontang
Ada rinai-rinai kecil dihatiku
Terbawa bayu asmara
Usiaku masih muda
Sedang engkau kian merenta
Aku tahu apa yang kau beri
Tapi aku tak tahu
Apa yang dapat ku beri
Renta
Renta merenta
Anganku mengajak waktu bernegosiasi
Tapi ia benda mati
Pada akhirnya ia bak genta
Menjepitmu diantara bongkahan tanah
Menjadi tabir
Mencipta sekat
Melukis rindu
Sedang anakmu belum jadi orang
Bagimu tak ada yang lebih indah
Selain ucapan:
“terimakasih ibu”