Hari ini Tiba dan Berlalu[1]
Aih…
Jika aku mampu menangkap waktu, aku rindu agar dia ada di genggamanku.
Jika aku mampu mengurung masa, aku suka agar dia ada di kerangkengku.
Jika aku mampu memenjarakan hari, aku pastikan dia bertekuk lutut padaku.
Ha ha…
Tapi, apa daya dan gayaku
Aku insan tercipta ketika semuanya telah tersedia
Aku makhluk penikmat suka duka
Ketika aku dibentuk dalam cairan bermakna
Saat itu aku segumpal onggokan belaka
Manakala aku nongol melewati pintu kelahiran
Waktu itulah terdengar isak tangis bersimbah tawa
Katanya saat itu aku lahir
Katanya kala itu aku disusui
Katanya waktu itu aku dimanja
Katanya ketika itu aku nakal
Lalu, aku mulai merangkak dalam tumbuh kembang
Hingga kini telah tumbuh ide tak ‘kan tumbang.
Akan kugantung mimpi keceriaan jauh di depan masa
Lalu kusiapkan langkah untuk mengejarnya.
Doakan aku mencapainya kelak.
Aku aku menyadari,
Bahwa hari itu telah pernah tiba
Dan berlalu dalam makna kehidupan.
By: Heronimus Bani/Penasihat infontt.com