Kupang-infontt.com,- Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang termasuk salah satu desa yang benar-benar menerapkan transparansi dalam pembangunan serta pengelolaan anggaran Dana Desa. Hal ini terbukti dengan berbagai program yang tepat sasaran dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kepala Desa Mata Air, Benyamin Kanuk ketika ditemui infontt.com, Kamis (15/3/2018)di kantornya mengatakan Dana Desa tahun 2017 sudah diselesaikan dengan hasil 100 persen, terkecuali ada kegiatan tak terduga lain seperti dana insentif untuk ibu melahirkan dan juga bencana alam, karena pada dana tahap II baru akan direalisasikan. Namun ada peraturan dari Pemdes bahwa sebagian yang harus kami kembalikan yaitu sebesar 36.973.600 rupiah, dan itu kami pegang dasar hukum dari pak Bupati.
Kalau berkaitan dengan program yang saya laksanakan itu berupa pekerjaan fisik yaitu pengerasan jalan, meskipun kondisi iklim yang kurang mendukung sehingga pekerjaan nya tertunda. Namun puji Tuhan sampai dengan bulan Desember semuanya dapat terselesaikan, sehingga Laporan Pertanggungjawaban baru dimasukan akhir tahun,”ujar kades yang biasa disapa Beni ini.
Ia menambahkan, ada juga pekerjaan berupa cor beton atau rabat, masing masing di dusun I serta dusun IV, dan juga ada beberapa program pemberdayaan yakni pengadaan dan pelatihan pupuk pokasi untuk masyarakat meliputi lima dusun. Kegiatan itu menjadi juga sangat penting seperti taman eden.
“Untuk Desa Mata Air sendiri di setiap dusun ada taman eden, namun juga masyarakat ada yang mencoba untuk mengembangkan taman eden itu di setiap rumah tangga masing masing,”ungkapnya.
Kegiatan yang berikutnya, lanjut Beni yakni bantuan beternak babi sebanyak 50 ekor dan kambing etawa sebanyak 24 ekor. Dari babi 50 ekor kami memisahkan 10 ekor yang diberikan khusus kepada kaum dishabilitas melalui forum masyarakat, sedangkan sisanya diserahkan kepada masyarakat umum.
Menurutnya, untuk syarat penerimaan bantuan ini ditentukan melalui forum musyawarah di tingkat RT, sehingga dari RT mengirimkan nama nama yang bisa menerima bantuan ini. Selanjutnya ke setiap RW untuk mengirimkan nama-nama untuk menerima bantuan.
“Hal ini dapat dikatakan bahwa pembagiannya merata dan tepat sasaran. Ada juga kegiatan olahraga untuk pemuda itu dilakukan dengan cara pengadaan alat olahraga baik bola maupun perlengkapan seperti kostum dan lain-lain, serta ada perataan lapangan sampai dengan pemasangan net dan jaring,”kata Beni.
Sedangkan di bidang pendidikan, Pemerintah Desa membantu sejumlah PAUD yang ada di Desa Mata Air berupa kursi, meja dan perlengkapan lainnya. Pemerintah desa juga menggunakan dana desa untuk membantu sekolah Paud berupa bantuan bagi yang layak mendapatkan.
Terkait bantuan, setiap bulan 200 ribu, sehingga kalau 6 bulan jadinya 1.200.000 untuk setiap PAUD ada 2 orang yang dapat. Selanjutnya di bidang kesehatan yang menjadi misi utama adalah dibuatnya 7 Posyandu bayi balita, 1 pos yandu lansia dan satu Pos Bindo.
“Untuk program kesehatan ini saya turun langsung kesana untuk mengecek kehadiran dan juga keaktifan masyarakat. Ini yang membuat saya cukup puas dengan partisipasi yang sangat bagus dari masyarakat dalam menanggapi program program ini,”ujarnya sambil senyum.
Menurut Beni, ada juga pemberian dan Insentif kepada setiap kader, setiap Bulan 200 ribu. Sedangkan untuk pos Bindo ditahun 2017 pemerintah desa menyerahkan sejumlah dana untuk pembelian peralatan mini pemeriksaan kedekatan seperti tes darah dan lain lain.
“Nah, kalau untuk SPJ saya aman, Desa Mata Air urutan ketiga untuk Kupang Timur yang masukan SPJ, dan urutan ke duapuluh untuk semua desa di Kabupaten Kupang,”pungkas Kades yang dikenal murah senyum ini.
Laporan: Sandy Lette